TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Gereja Indonesia atau PGI merespons positif rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memindahkan perayaan Natal dari Monas ke Jakarta Internasional Expo, Kemayoran. Sebelumnya, Anies ingin Monas menjadi tempat kegiatan keagamaan, seperti perayaan Maulid pada awal Desember lalu.
Juru bicara PGI, Jeirry Sumampouw, mengatakan, sejak awal, PGI memang tidak setuju perayaan Natal 2017 diselenggarakan di Monas. "Kami usul sejak awal memang di indoor (dalam ruangan)," kata Jeirry, Selasa, 19 Desember 2017.
Kemarin, Anies Baswedan menyatakan perayaan Natal 2017 akan dipindahkan ke JIExpo. Alasannya, beberapa pihak tidak setuju perayaan Natal 2017 dilangsungkan di ruang terbuka, seperti Monas. Anies berpendapat, semua pihak tak mempermasalahkan jika perayaan itu diadakan di dalam ruangan.
"Kami putuskan diselenggarakan di Jakarta International Expo (Kemayoran, Jakarta Pusat)," ujar Anies Baswedan. "Supaya bisa semuanya mengikuti. Sebab, bagi kami, itu enggak ada bedanya, sama saja."
Baca: Anies Baswedan Batalkan Perayaan Natal di Monas
Sejauh ini, PGI belum mengetahui secara jelas keputusan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang memindahkan tempat perayaan Natal. Wacana tentang perayaan Natal di Monas begitu cepat bergulir, sehingga Jeirry menuturkan PGI butuh kepastian atas pemindahan lokasi tersebut.
"Dan kami akan mencari tahu juga alasan pemindahan itu. Kami senang saja," ujarnya.
Menurut dia, kontroversi ihwal tempat perayaan Natal tahun ini begitu marak di masyarakat. Jadi, tutur dia, pemindahan tempat seperti itu perlu diperjelas dan dilihat seberapa jauh kesungguhan pemerintah.
Infografis: Faktor Agama dalam Pilkada DKI Jakarta 2017
Selama ini, kata dia, berdasarkan pertemuan Pemprov dengan PGI Jakarta, pemerintah terlihat berkukuh menunjuk Monas sebagai tempat perayaan Natal tahun ini. "Ada empat-lima kali pertemuan, pemerintah masih ngotot di Monas. Perlu klarifikasi lagi dengan jelas pemindahan lokasi ini."
Namun PGI belum bisa memberikan sikap yang pasti terkait dengan perubahan tempat perayaan Natal, meski sejak awal telah mengusulkan di indoor. "Kami memang mengusulkan di indoor, memang iya, apakah itu yang diikuti, apakah itu sudah diikuti teman-teman DKI," ujarnya.