TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan belum ada pembahasan soal pelepasan saham pabrik bir PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
“Pembahasannya belum,” kata Sandiaga Uno di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta pada Rabu, 20 Desember 2017.
Rencana pelepasan saham DLTA ini sudah diungkapkan Sandiaga sejak belum dilantik menjadi wakil gubernur DKI Jakarta.
Baca : Anies Janji Jelaskan Penjualan Saham DKI di Pabrik Bir
Sebelumnya, setelah pasangan Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Uno (Anies-Sandi) dinyatakan unggul dalam pengumpulan suara pemilihan kepala daerah DKI Jakarta versi hitung cepat, Sandiaga membocorkan rencana pelepasan saham DLTA ini sebagai salah satu programnya bersama Anies. Selang dua bulan setelah resmi dilantik, merujuk pernyataan Sandi, pemerintah DKI belum membahas rencana itu.
“Nanti akan kami sampaikan kalau pembahasannya sudah mulai diinisiasi,” ujar Sandiaga. Pemerintah provinsi DKI Jakarta memiliki saham di PT Delta Djakarta sebesar 26,65 persen. Jumlah itu merupakan gabungan dari 23,34 persen saham milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan 2,91 persen milik BP IPM Jaya yang juga berada di bawah naungan pemerintah DKI.
Baca juga :
April lalu, Sandiaga Uno mengatakan rencana penjualan saham itu hanya pada sektor bir. Dia menilai tidak esensial sebuah pemerintah provinsi memiliki saham di perusahaan yang tidak mempunyai kepentingan bagi hajat hidup orang banyak.
Sandiaga Uno bahkan menyebut akan menggandeng PT Danareksa (Persero) dan PT Bahana Sekuritas untuk mematangkan rencana tersebut.
BUDIARTI UTAMI PUTRI | FRISKI RIANA