Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Rupa Bangunan di SMPN 32 Sebelum Ambrol

Reporter

Editor

Ali Anwar

image-gnews
Bangunan cagar budaya di SMPN 32 Jakarta, Jalan Pejagalan, Pekojan,  Jakarta Barat, pada 11 September 2017.Bangunan itu runtuh pada Kamis, 21 Desember 2017. Dokumentasi Kelurahan Pekojan
Bangunan cagar budaya di SMPN 32 Jakarta, Jalan Pejagalan, Pekojan, Jakarta Barat, pada 11 September 2017.Bangunan itu runtuh pada Kamis, 21 Desember 2017. Dokumentasi Kelurahan Pekojan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bangunan rumah dua lantai berarsitektur Cina dengan atap pelana berdinding tembok model Ngang Shan ambruk pada Kamis, 21 Desember 2017. Bangunan yang diyakini berumur 200 tahun itu terletak di lingkungan SMP Negeri 32, Jalan Pejagalan, Pekojan, Tambora, Jakarta Barat.

Lurah Pekojan Tri Prasetyo Utomo mengatakan, pada September lalu, dirinya sempat memasuki bagian dalam bangunan tua tersebut. Menurut Tri, lantai dasar bangunan itu masih terlihat kokoh. “Pihak sekolah masih menggunakan lantai dasar bangunan sebagai ruang serbaguna, seperti salat, ruang Pramuka, dan kegiatan sekolah lain.

Namun, saat naik ke lantai dua, Tri mengatakan, kondisi bangunan sudah rusak berat. Dinding retak di banyak tempat. Plafon banyak yang bolong dan kayu penyangga atap sudah rapuh. "Lantai dua memang enggak dipakai pihak sekolah lagi," kata Tri di SMPN 32, Kamis malam.

Tiga hari lalu, sebelum bangunan ambruk, tim dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta meninjau kondisi bangunan tersebut. Menyaksikan bangunan yang sudah rapuh, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan mengimbau agar tempat tersebut dikosongkan.

Namun, kata Tri, sepertinya sekolah tidak menggubris imbauan Dinas. Pada Kamis, pukul 08.00, sekolah menggelar peringatan Maulid Nabi di rumah tua itu.

Seusai acara, sebagian besar pegawai dan siswa meninggalkan bangunan tersebut. Beberapa saat kemudian, pukul 12.40, atap bangunan rumah itu roboh. Lantai dua bangunan ikut ambrol ke lantai dasar.

Nahas, saat bangunan itu roboh, tiga orang pegawai sekolah masih berada di dalam bangunan tersebut. Ketiganya adalah seorang guru perempuan bernama Siva serta dua orang petugas Tata Usaha bernama Endang Suryana dan Heru.

Siva mengalami luka di bagian kepala dan Endang terluka di kaki akibat terimpit reruntuhan bangunan. Keduanya langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Sedangkan Heru hanya mengalami syok akibat kejadian itu.

Kepala Kepolisian Sektor Tambora Komisaris Slamet Riyadi menuturkan masih menyelidiki penyebab bangunan tersebut ambruk. Dia mengatakan bangunan itu tiba-tiba saja ambruk. "Bukan karena hujan atau angin, tiba-tiba saja ambruk," ucapnya.

Slamet mengatakan saat ini polisi masih melakukan penyelidikan mengenai robohnya bangunan tersebut. Dia menduga bangunan itu roboh karena dimakan usia. "Soalnya ini bangunan memang sudah tua dan bersejarah."

Kepala Unit Pengelola Kawasan Kota Tua Norviadi S. Husodo menyebut rumah tua di SMPN 32 itu memang peninggalan sejarah dan berstatus cagar budaya. Dia mengatakan rumah yang dibangun pada abad ke-19 itu dulunya rumah seorang pengusaha keturunan Tionghoa.

Pada 1960, tutur Norviadi, bangunan tersebut dialihfungsikan menjadi sebuah sekolah warga keturunan Cina. "Lalu dalam prosesnya bangunan tersebut menjadi SMPN 32," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi mengatakan bangunan tersebut dibangun pada 1816. Sedangkan bangunan sekolah yang ada di sekelilingnya merupakan bekas hotel yang dibangun pada 1920. "Yang roboh itu termasuk cagar budaya. Tapi kalau sekolahnya bukan," kata Anas.

Pihak SMPN 32 mengklaim sudah lama meminta pemerintah merenovasi rumah tua yang roboh pada Kamis siang tersebut. Namun pihak sekolah menilai pemerintah lamban merespons permintaan itu.

Wakil Kepala SMPN 32 Silaban mengatakan sepuluh tahun yang lalu dia sudah meminta pemerintah merenovasi gedung itu. "Kami selalu bilang kepada dinas terkait supaya diambil tindakan agar jangan sampai memakan korban," ujarnya.

Tri membenarkan pernyataan Silaban. Menurut Tri, selama 2,5 tahun ia menjabat sebagai lurah, sudah tiga kali pihak sekolah mengirim surat kepada Dinas Pendidikan untuk merenovasi bangunan itu. "Ya, saya ingat surat itu dikirim oleh beberapa kepala sekolah yang berbeda."

Menanggapi hal itu, Norviadi menuturkan pemerintah sebenarnya sudah berencana merenovasi bangunan tersebut. Namun rencana itu masih dalam tahap pembahasan.

Norviadi menyebut masih ada problem birokrasi untuk merenovasi cagar budaya yang termasuk lingkungan Kota Tua Jakarta itu. Dia mengatakan, meski berstatus cagar budaya, bangunan tersebut sebenarnya milik Dinas Pendidikan DKI.

Namun, karena status bangunan itu cagar budaya, renovasi bangunan harus dengan persetujuan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta. Saat ini, menurut Norviadi, pembahasan di antara kedua instansi itu masih berlangsung. "Rencananya tahun depan mulai direnovasi," tuturnya.

Norviadi mengatakan sebenarnya kemarin Dinas Pariwisata telah meninjau kondisi bangunan tersebut. Saat kunjungan, Dinas Pariwisata mengimbau pihak sekolah mengosongkan bangunan.

Namun Silaban menganggap imbauan itu kurang keras. "Seharusnya mereka langsung kasih tanda peringatan, bahwa gedung SMPN 32 mau roboh. Kalau perlu, diberi pagar biar anak-anak enggak bisa masuk," katanya.

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Guru Agama di SMPN Bogor Diduga Cabuli Siswinya di Ruang BP

23 Februari 2024

Ilustrasi pencabulan anak. shutterstock.com
Guru Agama di SMPN Bogor Diduga Cabuli Siswinya di Ruang BP

EM, guru agama, diduga memperkosa AS, siswinya, terjadi saat jam pelajaran berlangsung.


Kronologi Guru SMPN di Lamongan Cukur Rambut 19 Siswi gegara Tak Pakai ciput

31 Agustus 2023

Ilustrasi perempuan memegang gunting dengan potongan rambut yang kacau balau, mimiknya sebal. shutterstock.com
Kronologi Guru SMPN di Lamongan Cukur Rambut 19 Siswi gegara Tak Pakai ciput

Geger aksi guru SMPN 1 Lamongan mencukup rambut 19 siswinya gegara tak pakai ciput. Begini kronologinya.


Geger Kasus Guru SMPN 1 di Lamongan Cukur Rambut 19 Siswi gegara Tak Pakai Ciput

31 Agustus 2023

Ilustrasi siswi SMP. Shutterstock
Geger Kasus Guru SMPN 1 di Lamongan Cukur Rambut 19 Siswi gegara Tak Pakai Ciput

Guru SMPN 1 Lamongan yang mencukur rambut 19 siswi gegara tak pakai ciput menuai kecaman dari sejumlah pihak.


Guru di SMPN 1 Sukodadi Lamongan Potong Rambut Siswi Gara-gara Tak Pakai Ciput

30 Agustus 2023

Ilustrasi siswi SMP. Shutterstock
Guru di SMPN 1 Sukodadi Lamongan Potong Rambut Siswi Gara-gara Tak Pakai Ciput

Kepala SMPN 1 Sukodadi mengatakan guru Bahasa Inggris tersebut memotong rambut siswinya pada Selasa, 23 Agustus 2023. Kini guru itu dimutasi.


PPDB di Tangerang Selatan, Sekolah Konfirmasi Jalur Tol Penerimaan Peserta Didik Baru

9 Agustus 2023

Ilustrasi PPDB Online (siap-ppdb.com)
PPDB di Tangerang Selatan, Sekolah Konfirmasi Jalur Tol Penerimaan Peserta Didik Baru

Diakui adanya jalur-jalur di PPDB yang membuat sekolah itu begitu padat--di luar kendali. Gaib.


Viral, Guru SD Curhat ke Nadiem Soal Manipulasi dan Permainan Uang di PPDB Tangsel

8 Agustus 2023

Ilustrasi Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) secara online. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Viral, Guru SD Curhat ke Nadiem Soal Manipulasi dan Permainan Uang di PPDB Tangsel

Sistem PPDB tingkat SMPN di Tangerang Selatan disebutnya membuat sedih dan sakit hati.


Curang, 208 Pendaftar PPDB Zonasi Tingkat SMPN di Kota Bogor Didiskualifikasi

14 Juli 2023

Ilustrasi PPDB bermasalah. ANTARA
Curang, 208 Pendaftar PPDB Zonasi Tingkat SMPN di Kota Bogor Didiskualifikasi

Dinas Pendidikan Kota Bogor mendiskualifikasi 208 pendaftar PPDB Zonasi tingkat SMPN karena diduga memalsukan data dan mengubah alamat di KK


Siswa Tunawicara dan Tunarungu Jatuh dari Lantai 3 Gedung SMPN di Jakarta

19 Agustus 2022

Relawan tunarungu (DEAF) saat aksi damai di bundaran Hotel Indonesia, Thamrin, Jakarta, 21 Juni 2014. Relawan tunarungu menyerukan mendukung Jokowi-Jusuf Kalla menjadi Presiden Indonesia. Tempo/Aditia Noviansyah
Siswa Tunawicara dan Tunarungu Jatuh dari Lantai 3 Gedung SMPN di Jakarta

SMPN 52 Cipinang, Jakarta Timur, membenarkan ada siswa berinisial MR (14) jatuh dari lantai tiga pada 2 Agustus 2022.


Polisi Tangkap Pelaku Pelecehan Seksual di SMPN 6 Kota Bekasi

3 Agustus 2022

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Polisi Tangkap Pelaku Pelecehan Seksual di SMPN 6 Kota Bekasi

Terduga pelaku pelecehan seksual merupakan staf perpustakaan berinisial DP berusia 30 tahun


Pemkot Jakbar Bantah Kabar SMPN 75 Paksa Siswinya Pakai Jilbab

1 Agustus 2022

Ilustrasi. Foto: sxc
Pemkot Jakbar Bantah Kabar SMPN 75 Paksa Siswinya Pakai Jilbab

Viral di media sosial tentang pengakuan orang tua yang anaknya disindir secara kasar karena tidak memakai jilbab di SMPN 75