Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menjelang Tahun Baru, BNN Gelar Razia Narkoba di Tempat Hiburan

Reporter

Editor

Suseno

image-gnews
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Budi Waseso (Buwas) menunjukan barang bukti kepada awak media saat pengungkapan kasus jaringan narkotika Malaysia di Gedung BNN, Jakarta, 28 Oktober 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Budi Waseso (Buwas) menunjukan barang bukti kepada awak media saat pengungkapan kasus jaringan narkotika Malaysia di Gedung BNN, Jakarta, 28 Oktober 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) menemukan indikasi peredaran narkoba bakal meningkat pada malam pergantian tahun nanti. Kepala BNN Komisaris Jenderal Budi Waseso mengatakan target razia adalah tempat-tempat hiburan yang telah diintai petugas.

Menurut Buwas—begitu sapaan akrab Budi Waseso—BNN telah mendeteksi 36 diskotek di Ibu Kota yang diduga menjadi tempat peredaran narkotik. Tapi dia tak bersedia merinci tempat-tempat hiburan tersebut. “Mereka terus diintai. Jangan kira kami diam saja,” kata Buwas kepada Tempo, pekan lalu.

Pada Ahad pekan lalu, tim BNN menggerebek Diskotek MG International Club di Jalan Tubagus Angke, Jakarta Barat. Di sana, tim BNN menemukan laboratorium peracikan narkotik dan ratusan botol ekstasi cair. Semula, menurut Buwas, BNN mendapat laporan dari masyarakat tentang peredaran narkotik cair di sejumlah diskotek. Setelah ditelusuri, rantai pasokan narkotik cair itu ternyata berhulu di Diskotek MG.

BNN menetapkan enam tersangka pembuat dan penjual narkotik cair dari Diskotek MG. Tim BNN masih memburu pemilik diskotek, Agung Ashari alias Rudi, yang diduga memegang kunci jaringan pasokan narkotik cair. Buwas pun mensinyalir Rudi sebagai bagian dari jaringan narkotik internasional.

Menurut Buwas, tim BNN juga sedang mengincar jaringan pemasok narkotik ke sejumlah tempat hiburan yang dikendalikan bandar besar. Buwas memasang target menggulung sindikat tersebut menjelang pergantian tahun. "Ini untung-untungan. Apakah keberuntungan (memihak) kami ataukah mereka," kata Buwas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Buwas menerangkan, jaringan bandar besar ini sangat lihai mengecoh petugas. Mereka memakai berbagai modus baru yang sulit dideteksi. Dua tahun lalu, misalnya, tim BNN sempat memantau pergerakan kontainer berisi narkotik yang akan masuk Jakarta. “Tiba-tiba kontainer itu hilang,” kata Buwas. Tapi mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI itu yakin suatu waktu si bandar akan kembali beraksi.

Bekas pengusaha hiburan malam di Jakarta, Anhar Nasution, mengatakan tempat hiburan memang lazim menjadi tempat peredaran narkotik. Menurut dia, jumlah tempat hiburan yang menjadi arena peredaran narkotik lebih banyak dari yang diintai BNN. "Kalau cuma 36, itu tak masuk akal. Di Jakarta ada ratusan tempat hiburan," ucap dia.

Selama ini, menurut Anhar, jaringan pengedar narkoba masuk melalui tangan-tangan manajemen tempat hiburan. Dia mencontohkan jaringan narkotik MG International Club yang dirintis Rudi sejak tiga tahun silam. Sebagai “pemain muda”, menurut dia, Rudi tak mungkin mengerjakan bisnisnya sendirian. “Dia pasti memiliki jaringan ke diskotek lain.”

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

1 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

Bareskrim bersama tim gabungan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menangkap penumpang Lion Air yang membawa sabu dan ekstasi dari Medan.


Polisi Tangkap Residivis Pengedar Narkoba Senilai Rp 10 Miliar di Bekasi

1 hari lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Polisi Tangkap Residivis Pengedar Narkoba Senilai Rp 10 Miliar di Bekasi

Polres Metro Bekasi Kota menyita 10 kilogram narkoba jenis sabu senilai Rp 10 Miliar saat menangkap MH, residivis dalam kasus sama pada 2022


Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

2 hari lalu

Corporate Communication Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantono, memberikan keterangan terkait pelaporan perundungan yang dilakukan terhadap Pilot Loin Air, di Kantor Pusat Lion Air, Jakarta. 30 Agustus 2018. TEMPO/Chitra Paramaesti.
Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.


Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

2 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.


Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Lewat Undercover Buy di Bekasi, Sita 3 Kardus Sabu

2 hari lalu

Barang bukti dihadirkan dalam Konferensi Pers Pengungkapan Satgas Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba Bareskrim Polri & Polda Jajaran Operasi Escobar 2024 di Gedung Bareskrim Polri Jakarta, 13 Maret 2024. Di antaranya, sabu 2,8 ton, ekstasi 1.030.559 butir, ganja 1,6 ton, kokain 8,64 Kg, tembakau gorilla 127,2 Kg, etamine 24,8 Kg dan obat keras sebanyak 4.875.406 butir. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Lewat Undercover Buy di Bekasi, Sita 3 Kardus Sabu

Polres Metro Bekasi Kota menangkap pelaku peredaran narkoba berinisial MH yang kerap bertransaksi di Jalan Raya Caman, Pondok Gede, Kota Belasi.


Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

2 hari lalu

Direktur Tindak Pidana Narkoba Brigjen Pol. Mukti Juharsa. (ANTARA/Laily Rahmawaty
Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

Dua pegawai maskapai swasta yang diduga sebagai kurir narkoba itu ditangkap saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta.


Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

9 hari lalu

Ratusan pemuda ditangkap polisi dalam konvoi malam takbiran di Jalan Kyai Tapa, Tomang, Jakarta Barat, 10 April 2024. ANTARA/HO-Polres Jakbar
Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

Polisi mendapati enam pemuda yang konvoi saat malam takbiran di kawasan Jakarta Barat positif mengonsumsi narkoba.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

10 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

11 hari lalu

Penampakan rumah yang dijadikan pabrik ekstasi di Perumahan Taman Sunter Agung B6, Tanjung Priok, Jakarta Utara, 8 April 2024. Polisi menggerebek pabrik ekstasi yang masuk jaringan narkoba internasional Fredy Pratama. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

Tetangga rumah yang dijadikan markas pabrik ekstasi jaringan Fredy Pratama menceritakan kesaksiannya tentang rumah bernomor B6 itu.


Polisi Ciduk 71 Remaja yang Konvoi di Jakarta Barat, 5 Positif Narkoba

11 hari lalu

Polisi mengamankan pelajar yang melakukan konvoi buka di jalanan, Jakarta, Jumat (5/4/2024). ANTARA/HO-Polsek Metro Tamansari
Polisi Ciduk 71 Remaja yang Konvoi di Jakarta Barat, 5 Positif Narkoba

Polres Metro Jakarta Barat akan memanggil sekolah maupun orang tua dari remaja yang kedapatan konvoi motor membawa petasan dan kembang api.