TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak warga DKI Jakarta responsif terhadap wabah difteri.
"Dari sisi pemerintah vaksinasi jalan terus lebih masif. Di sisi warga diharapkan responsif," kata Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, pada Rabu, 27 Desember 2017.
Anies menganjurkan bila menyaksikan ada kerabat atau tetangga yang nampak seperti mengalami gejala flu, jangan dibiarkan.
"Segera periksa ke dokter, segera datang ke puskesmas atau rumah sakit terdekat supaya bisa diperiksa dan diamankan, karena kita tidak ingin problem difteri ini meluas, karena kita abai dan kita harus pro aktif," kata Anies Baswedan.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengklaim 600 ribu anak usia 1-19 tahun di Jakarta Utara dan Jakarta Barat telah diimunisasi difteri. Jakarta Utara dan Jakarta Barat merupakan dua wilayah yang mendapat prioritas pelaksanaan outbreak response immunization (ORI) atas status kejadian luar biasa difteri di Provinsi DKI Jakarta.
Simak juga: Mahasiswi UIN Meninggal Diduga karena Difteri
Pelaksanaan imunisasi secara serentak di dua kawasan itu telah dilakukan sejak 11 Desember 2017. Rencananya imunisasi difteri akan terus dilakukan selama sebulan. Dinas Kesehatan DKI menargetkan 1,2 juta anak akan diimunisasi dalam program ini.
“Tim kami sedang bergerak cepat,” kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Koesmedi, saat dihubungi, Selasa, 19 Desember 2017.
Lebih lanjut Anies mengatakan difteri ini akan lebih masif lagi. "Karena satu, jumlahnya meningkat, yang kedua, muncul juga di tempat-tempat yang sebelumnya tidak terjadi. Bahkan di usia-usia yang relatif di luar anak-anak, usia dewasa," ujarnya.
Saksikan: 68 Kasus Difteri di Banten, 8 Meninggal
"Saya komunikasi terus dengan Kadis Kesehatan dan saya akan cek perkembangan terbaru. Upaya untuk melakukan vaksinasi kita jalankan terus," kata Anies Baswedan.