TEMPO.CO, Jakarta -Kereta Bandara Soekarno Hatta mulai diujicoba untuk umum pada Selasa, 26 Desember 2017 dan stasiun Sudirman Baru menjadi salah satu titik keberangkatan kereta anyar tersebut.
Stasiun Sudirman Baru berjarak 100 meter dari Stasiun Sudirman lama. Stasiun Sudirman Baru menempati lahan sekitar 10 ribu meter persegi. Sementara luas bangunan mencapai 6 ribu meter persegi. Stasiun baru sebagai salah satu muasal Kereta Bandara Soekarno Hatta ini terdiri dari tiga lantai, yaitu lantai dasar, lantai dua dan lantai tiga. Lantai dasar diperuntukan buat peron.
Sementara lantai dua merupakan akses utama penumpang masuk ke dalam stasiun. Untuk mencapai lantai itu, penumpang mesti berjalan sekitar 50 meter dari pintu masuk stasiun kemudian menggunakan eskalator menuju lantai dua.
Baca : Kereta Bandara - Skytrain Tersambung, Penumpang Bisa Atur Jadwal
Di lantai dua tersedia sejumlah fasilitas penunjang stasiun seperti eskalator, lift, sepuluh mesin tap in dan tap out, dua area duduk buat penumpang. Terdapat pula empat lift di Stasiun Sudirman Baru. Dua lift untuk turun ke peron dan dua lainnya dari peron ke lantai dua.
Calon penumpang kereta bandara menempelkan tiket masuk di Stasiun Soekarno- Hatta, Cengkareng, Banten, 26 Desember 2017. PT Railink resmi mengoperasikan Kereta Bandara dari Stasiun Soekarno-Hatta ke Stasiun Sudirman Baru dengan tarif promo Rp30 ribu hingga 1 Januari 2018. ANTARA
Selain itu, terdapat empat eskalator di Stasiun Sudirman Baru. Dua eskalator untuk naik dan turun ke peron dan dua lainnya untuk naik dan turun lantai dasar ke lantai atas atau sebaliknya.
Lantai tiga diperuntukan sebagai area kedai makanan dan ruang tunggu. Di lantai itu juga terdapat enam vending machine pembelian tiket kereta. Sebagian area di lantai ini masih ditutup karena adanya proses pembangunan untuk kedai makanan.
Vice President PT Railink Priyo menuturkan uji coba kereta bandara disambut antusias masyarakat. Bahkan, banyak penumpang yang datang hanya untuk berswafoto dan mengambil video. "Tadi pagi banyak tuh," kata dia di Stasiun Sudirman Baru, Selasa, 26 Desember 2017.
Priyo mengatakan uji coba kereta bandara akan berlangsung hingga 1 Januari 2017. Selama uji coba tarif dipatok Rp 30 ribu, sedangkan mulai 2 Januari 2018 tarif akan dipatok Rp 70 ribu.
Priyo menuturkan selama uji coba kereta bandara hanya berangkat dari tiga stasiun yaitu Stasiun Bandara Soekarno-Hatta, Stasiun Batu Ceper dan Stasiun Sudirman Baru (BNI City). "Keberangkatan dari Stasiun Manggarai direncanakan dimulai pada 2019," kata dia.
Simak juga : Uji Coba Kereta Bandara Soekarno Hatta Dimanfaatkan Warga Berwisata
Priyo mengatakan selama uji coba kereta bandara akan melayani 42 perjalanan dari Stasiun Sudirman baru pukul 03.51-21.51 dan 06.10-23.10 dari Stasiun Bandara Soekarno-Hatta. Kereta dijadwalkan berangkat satu jam sekali. "Kalau sudah beroperasi penuh akan ada 124 perjalanan," tutur dia.
Penumpang menaiki kereta bandara menuju Stasiun Soekarno- Hatta, di Jakarta, 26 Desember 2017. PT Railink resmi mengoperasikan Kereta Bandara dari Stasiun Soekarno-Hatta ke Stasiun Sudirman Baru dengan tarif promo Rp30 ribu hingga 1 Januari 2018. ANTARA
Direktur Operasi dan Teknik PT. Railink Porwanto Handry Nugroho menyampaikan bahwa sistem tiket yang diterapkan bersifat non tunai. Penumpang dapat melakukan pembayaran dengan kartu kredit, debit maupun uang elektronik. Pembelian juga dapat dilakukan melalui aplikasi Railink yang dapat diunduh di ponsel pintar.
"Bagi calon penumpang yang datang langsung ke stasiun dapat membeli melalui vending machine yang tersedia," ujar dia soal tiket Kereta Bandara Soekarno Hatta tersebut.