TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Hengki Haryadi mengatakan angka kriminalitas di Jakarta Barat menurun jika dibandingkan dengan tahun lalu. "Crime index turun 23 persen," ucap Hengki di Polres Jakarta Barat, Jumat, 29 Desember 2017.
Tahun ini, ujar Hengki, terdapat 1.511 kasus dengan rincian 724 kasus ditangani Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Barat dan 787 kasus ditangani di jajaran kepolisian sektor. Sedangkan pada 2016, terdapat 1.969 kasus dengan rincian 814 kasus ditangani Satreskrim dan 1.155 kasus ditangani jajaran polsek.
Menurut Hengki, menjelang akhir tahun, jajarannya telah menggelar operasi preman. Dari operasi itu, 326 orang ditangkap dengan 70 di antaranya ditahan. Barang bukti yang disita adalah senjata tajam (celurit, parang kelewang, pisau belati), uang Rp 3,4 juta, 10 ponsel, 2 senjata api, 2 airsoft gun, 6 sepeda motor, 7 anak kunci, dan 12 peluru kaliber 9 mm.
Secara keseluruhan, kata Hengki, tahun ini ada 647 preman terjaring razia. Sebanyak 119 di antaranya ditahan karena terbukti melakukan tindak pidana, sedangkan 528 lain dibina. "Ini hasil penindakan secara represif," ujar Hengki di akhir keterangannya tentang angka kriminalitas di Jakarta Barat.