TEMPO.CO, Bekasi - Dua pelajar, Ikva Nur Ramadhan, 17 tahun dan Sri Fauziah, 17 tahun, tewas mengenaskan setelah dihantam kereta api di perlintasan sebidang di Desa Tambun, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jumat siang, 29 Desember 2017.
Kepala Kepolisian Sektor Tambun, Komisaris Rahmat Sujatmiko mengatakan, kecelakaan itu terjadi setelah keduanya yang mengendarai sepeda motor menerobos palang pintu perlintasan yang sudah ditutup.
"Korban tidak bisa menghindari ketika ada kereta melintas," kata Rahmat, Jumat, 29 Desember 2017.
Padahal, kata dia, warga sekitar telah memperingatkan keduanya yang hendak pulang ke rumahnya di Mangunjaya. Rupanya, peringatan itu tak diindahkan oleh korban sehingga tertabrak kereta jurusan Jakarta Pusat-Surabaya Gubeng. "Korban terpental hingga 10 meter bersama dengan sepeda motornya," kata Rahmat.
Menurut dia, korban tewas di lokasi kejadian karena mengalami luka cukup parah di tubuhnya. Jenazahnya lalu dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah, Kabupaten Bekasi. Namun, keluarga menolak diautopsi, karena ingin segera memakamkannya.
"Ini peringatan bagi pengguna jalan lain agar tidak menerobos perlintasan yang sudah ditutup," kata Rahmat.
Saksi mata di lokasi, Sulastri, 39 tahun, warga di sekitar lokasi kejadian mengatakan, ketika korban melintas sepeda motornya dalam kondisi selip. Menurut dia, si pengemudi berusaha mengangkat namun keburu kereta melintas. "Sepeda motornya hancur, ringsek," kata dia.
Sepengetahuannya, masih banyak orang yang kerap menerobos perlintasan kereta ketika sudah ditutup, karena ingin buru-buru melintas.