TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan laporan kemacetan di kawasan Tanah Abang mengalami penurunan dari 23 hingga 26 Desember 2017.
"Ada penurunan (laporan kemacetan) 56 persen dibandingkan hari-hari yang sama pada minggu sebelumnya," kata Sandiaga Uno saat di ruang Jakarta Smart City, Jumat, 29 Desember 2017.
Data tersebut diambil melalui Aplikasi Waze dengan radius 1 KM dari Pasar Tanah Abang. Pada 14 hingga 22 Desember tercatat sekitar laporan kemacetan 3.200-11.000 laporan kemacetan.
Baca : Janji Sandiaga Uno Usir Pedagang Nekad di Trotoar Tanah Abang
Di hari pertama penataan Tanah Abang laporan kemacetan cenderung tinggi pada pukul 07.00 hingga 15.00 WIB dibandingkan dengan jumlah laporan pada minggu sebelumnya. Sedangkan pada 15.00 hingga 20.00 WIB, kemacetan menurun hingga 18 persen dibandingkan pada Jumat.
Dari data yang dipaparkan, penurunan laporan kemacetan tersebut kemungkinan dipengaruhi oleh libur panjang, sehingga terjadi penurunan jumlah kendaraan yang melintas di Tanah Abang.
Menurut Head of Jakarta Smart City Setiaji berdasarkan data yang disajikan fokus pada 1 km dari titik sentral Tanah Abang meng-cover kawasan lintasan Tanah Abang Explorer.
"Ini berdasarkan data Waze. Jadi waze ini ada pengguna waze melaporkan kondisi kemacetan dan level satu sampai lima. Lima adalah stak artinya kendaraan berhenti. Di Jakarta ada 2 juta aktif menggunakan Waze melaporkan kemacetan. Enam ribu laporan. Pengguna Waze bisa lebih dari satu laporan," kata Setiaji yang berbicara secara umum terkait situasi lalu-lintas Tanah Abang baru-baru ini.