Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Depok Jadi Lokasi Favorit Pabrik Narkoba, Mengapa?

image-gnews
Wartawan mendokumentasikan foto keluarga AU alias Uut dan L yang diduga pemilik pabrik narkoba jenis ekstasi di rumah kontrakan, Griya Sukmajaya, Kota Depok, dengan produksi 10 ribu pil per hari pada Jumat, 29 Desember 2017. FOTO: TEMPO/Irsyan H.
Wartawan mendokumentasikan foto keluarga AU alias Uut dan L yang diduga pemilik pabrik narkoba jenis ekstasi di rumah kontrakan, Griya Sukmajaya, Kota Depok, dengan produksi 10 ribu pil per hari pada Jumat, 29 Desember 2017. FOTO: TEMPO/Irsyan H.
Iklan

TEMPO.CO, Depok - Sepanjang 2017 terungkap dua pabrik narkoba dengan skala besar di Kota Depok, Jawa Barat. Keduanya mempunyai kesamaan, yakni dikendalikan oleh tahanan di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, Jakarta Timur.

Pabrik narkoba yang pertama diungkap berada di kawasan Cinere, Depok, pada 10 April 2017. Produksi pabrik sabu yang berada di Perumahan Bumi Ismaya RT 3/RW 8, Kelurahan/Kecamatan Cinere tersebut dikendalikan oleh narapidana di LP Cipinang.

Deputi Bidang Pemberantasan BNN Inspektur Jenderal Arman Depari mengatakan, pabrik narkoba jenis sabu di Depok itu diperkirakan bisa membuat sabu kualitas terbaik sekitar 15-20 kilogram sekali produksi. Menurut Arman, produksi sabu yang dilakukan mereka mempunyai perbandingan dua berbanding satu.

Rumah yang digunakan sebagai pabrik shabu di Tapos, Depok. Satuan Narkoba Kepolisian Resor Jakarta Timur menggerebek rumah ini pada, Jumat, (27/1). TEMPO/Ilham Tirta

Artinya, setiap 2 kg bahan baku sabu bisa menghasilkan 1 kg kristal sabu yang siap jual. "Yang kami lihat ada sekitar 30-40 kg bahan baku yang sedang dimasak oleh mereka," kata Arman pada Selasa, 11 April 2017.

BNN menangkap empat tersangka yang sedang memproduksi sabu di Perumahan Bumi Ismaya RT 3/RW 8, Kelurahan/Kecamatan Cinere, yakni Hidayatullah, Ade Syahputra, Eddy Suherman dan Syamsul Bahri.

BacaSelalu Bawa Pistol, Pemilik Pabrik Narkoba Depok Mengaku dari BIN

Produksi sabu didanai dan dikendalikan oleh dua tahanan berinisial DAN dan DIT. DAN adalah napi LP Lhoksukon, Aceh. Sedangkan DIT di LP Cipinang.

"Tersangka jadi ditambah dua lagi. Sebab, dua tahanan diketahui mengendalikan produksi sabu di Depok," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Arman Depari menuturkan, selama enam bulan jaringan Hidyatullah telah berkali-kali memproduksi narkoba jenis sabu.

Penemuan kedua adalah pabrik narkoba jenis pil ekstasi di Griya Sukmajaya Blok A/6A, Depok, Jawa Barat, yang ditaksir beromzet Rp 2 miliar per hari. Setelah penggerebekan pada Jumat, 29 Desember 2017, polisi memburu berinisial AU alias Uut dan istrinya, L, yang menempati rumah itu.

"Dari rumah ini bisa diproduksi sekitar 10 ribu ekstasi setiap harinya," kata Kepala Satuan Narkoba Polresta Bekasi Ajun Komisaris Besar Ahmad Fanani di Griya Sukmajaya, Jumat malam, 29 Desember 2017.

Menurut Ahmad, jaringan ini dikendalikan dari tiga lembaga pemasyarakatan, yakni LP Cipinang, LP Gunung Sindur, dan LP Salawi. Polisi mendalami keterlibatan tahanan LP Cipinang bernama Pony Tjandra yang diduga menjadi pengendali utama pabrik narkoba di Depok.

Ahmad menuturkan, pengungkapan pabrik narkoba tersebut berawal dari tertangkapnya tiga pengedar ekstasi di Bekasi Timur. Mereka terdiri dari dua pria dan satu wanita. Berdasarkan keterangan tersangka dan infomasi lain, polisi memburu jaringan ini sampai ke Cipanas.

Kemudian terjadi penembakan terhadap salah satu bandar di Cimanggis, Depok, sebelum akhirnya polisi menemukan pabrik narkoba di Sukmajaya, Kota Depok. "Untuk bisa mengungkap pabrik ini tim di lapangan melakukan penyamaran selama sebulan lebih," ujar Ahmad.

Menurut Ahmad, perumahan seperti Griya Sukmajaya sebagai salah satu lokasi favorit jaringan narkoba untuk dijadikan pabrik. "Lihat sendiri situasi perumahan yang sepi membuat jaringan ini membebaskan menjalankan aktivitasnya."

Total tersangka yang ditangkap Polres Metro Bekasi dalam kasus pabrik narkoba ini sebanyak tujuh orang, yakni AS, TP, RW, AR, MA, YK, serta HS yang ditangkap di Bekasi, Depok, dan Cianjur. "Satu orang tewas ditembak, yakni MA, karena dia melakukan perlawanan," ujar Ahmad.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dalam Waktu 7 Bulan, Polda Sumut Ungkap 2.835 Kasus Peredaran Narkotika

2 hari lalu

Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim) menunjukkan alat bukti narkoba berupa sabu, narkotika, dan jenis obatan-obatan terlarang di gedung Mabes Polri, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Dalam Waktu 7 Bulan, Polda Sumut Ungkap 2.835 Kasus Peredaran Narkotika

Polda Sumatera Utara dan jajaran polres telah mengungkap 2.835 kasus narkotika.


Polda Babel Amankan Sabu 35 Kg dalam Bungkus Teh Cina Asal Aceh, Pekerja Tambang Diduga Jadi Target Pasar

2 hari lalu

(Kiri-kanan) Kapolres Bangka Barat AKBP Ade Zamrah, Direktur Reserse Narkoba Kombes Slamet Ady Purnomo, Kapolda Bangka Belitung Irjen Tornagogo Sihombing dan Kabid Humas Kombes Jojo Sutarjo saat konferensi pers pengungkapan kasus 35 kilogram sabu, Selasa, 26 Maret 2024. (foto servio maranda)
Polda Babel Amankan Sabu 35 Kg dalam Bungkus Teh Cina Asal Aceh, Pekerja Tambang Diduga Jadi Target Pasar

Polda Babel mengamankan sabu 35 kg dalam kemasan teh cina asal Aceh dari dua kurir yang tiba di Pelabuhan Tanjung Kalian, Mentok.


WNA Portugal Jadi Kurir Kokain Cair dalam 3 Botol Sampo, Terbang ke Indonesia Diupah 6 Ribu Euro

3 hari lalu

Dua tersangka peredaran narkoba dihadirkan dalam Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Dalam konpers terdapat total tersangka berjumlah 5 orang, berinisial RPAV Kurir, WN Portugal, FMGS penerima, WN Portugal, AM penerima, LS penerima, NK Kurir, dan total barang bukti, kokain cair 2.598,9 Mili Liter atau 2.673,8 Gram, sabu 1.057 Gram atau 1.02 Kg, serbuk MDMA 1.503 Gram atau 1.50 Kg, TEMPO/Martin Yogi Pardamean
WNA Portugal Jadi Kurir Kokain Cair dalam 3 Botol Sampo, Terbang ke Indonesia Diupah 6 Ribu Euro

WNA Portugal pembawa kokain cair dalam tiga botol sampo itu ditangkap saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta.


Polisi Tangkap Kurir Sabu dalam Kemasan Teh Cina di Parkiran Tangcity Mall

3 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi (kiri), Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Hengki (kanan) pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Tangkap Kurir Sabu dalam Kemasan Teh Cina di Parkiran Tangcity Mall

Polisi menyatakan suplai sabu dalam kemasan teh cina itu berasal dari sindikat.


WNA Portugal Sembunyikan 2.500 Gram Kokain Cair dalam Botol Shampo, Ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta

3 hari lalu

Kepala Bea Cukai Soekarno-Hatta Gatot Sugeng Wibowo (tengah) menunjukkan botol berisi kokain cair yang diselundupkan WNA Brazil, Selasa 28 Februari 2023. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
WNA Portugal Sembunyikan 2.500 Gram Kokain Cair dalam Botol Shampo, Ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta

Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menangkap WNA Portugal yang hendak menyelundupkan 2.500 gram kokain cair dalam botol shampo.


Polisi Ungkap Peredaran Narkotika Serbuk MDMA Seberat 1.503 Gram Berkedok Minuman Berenergi

3 hari lalu

Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers di Lapangan Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya mengungkap peredaran kokain cair sejumlah 2.673,8 gram, serbuk MDMA sejumlah 1.503 gram, dan sabu sejumlah 1.057 gram. TEMPO/Han Revanda Putra.
Polisi Ungkap Peredaran Narkotika Serbuk MDMA Seberat 1.503 Gram Berkedok Minuman Berenergi

Narkotika serbuk MDMA dikirim dari luar negeri menggunakan jasa ekspedisi Netherland Post.


KKP dan BNN Cegah Peredaran Narkoba di Pulau Perbatasan

3 hari lalu

KKP dan BNN Cegah Peredaran Narkoba di Pulau Perbatasan

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) terus memperkuat langkah pencegahan peredaran narkoba melalui pulau kecil perbatasan.


Rumah Jurnalis di Labuhanbatu Diduga Dibakar OTK Usai Liputan Soal Peredaran Narkoba

6 hari lalu

Tim Labfor Polda Sumut Olah TKP Dirumah Junaidi, Sabtu (22/3/2024). Dok. Junaidi Marpaung
Rumah Jurnalis di Labuhanbatu Diduga Dibakar OTK Usai Liputan Soal Peredaran Narkoba

Jurnalis Junaidi Marpaung mengaku mendapat ancaman di media sosial setelah liputan soal peredaran dan transaksi narkoba.


Pemilik Sabu Tewas Saat Ditangkap, 4 Polisi Satuan Reserse Narkoba Polres Labusel Diperiksa

6 hari lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Pemilik Sabu Tewas Saat Ditangkap, 4 Polisi Satuan Reserse Narkoba Polres Labusel Diperiksa

Pemilik sabu 0,25 gram meninggal saat dalam perjalanan saat ditangkap anggota Satres Narkoba Polres Labusel.


Polsek Bojonggede Tangkap Tiga Pengedar Sabu di Perum Villa Asia Bogor

8 hari lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Polsek Bojonggede Tangkap Tiga Pengedar Sabu di Perum Villa Asia Bogor

Barang bukti yang diperoleh dalam penggeledahan rumah tempat penyimpanan narkoba para pengedar sabu itu adalah 76,71 gram, satu unit HP dan timbangan