TEMPO.CO, Jakarta - Warga Rumah Susun atau Rusun Marunda, Jakarta Utara, digegerkan dengan penemuan tiga mayat di lahan kosong dekat tempat tinggal mereka itu pada Senin, 1 Januari 2018.
Ketiga mayat remaja pria tersebut diduga habis pesta menghirup aroma lem (ngelem) sebelum tewas tersetrum listrik di lahan kosong milik PT KBN Persero C4.
"Ketiga korban meninggal dunia diduga habis pesta hirup lem," demikian kutipan siaran pers Polres Jakarta Utara, Senin, 1 Januari 2018.
Baca juga: Aksi Kriminal Geng Motor, Perlu Redefinisi Arti Kenakalan Remaja
Dugaan polisi ini didasarkan pada penemuan barang bukti berupa sisa lem yang terbungkus plastik dan berada di dekat ketiga mayat.
Setelah menghirup lem, ketiga korban diduga tanpa sadar menyentuh kabel listrik, yang terkelupas di area tersebut, hingga akhirnya meregang nyawa. Hal itu terlihat dari luka sengatan listrik pada korban.
Kepala Polisi Sektor Cilincing Komisaris Ali Zusron, yang memimpin olah tempat kejadian perkara, mendapatkan keterangan dari beberapa saksi tentang kronologi penemuan mayat. Warga menuturkan penemuan ketiga mayat berawal saat salah seorang warga hendak mengambil bola voli yang terlempar ke lahan kosong tersebut pada pukul 16.30, Senin kemarin.
Saat hendak mengambilnya, warga melihat ketiga mayat sudah tergeletak mengenaskan di samping tembok pembatas lahan kosong dengan pemukiman warga.
"Lahan kosong tersebut merupakan daerah terlarang untuk umum sehingga dipagari beton di sekelilingnya."
Simak juga: Tawuran Dipicu Saling Tantang Lewat WhatsApp, Satu Remaja Tewas
Saat ditemukan, kondisi ketiga remaja, yang berinisial AAS, 12 tahun, PT (8), dan SD (13), mulai membusuk. Diduga ketiganya tewas sejak dua hari sebelumnya. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.
Untuk memastikan penyebab kematian tiga remaja di dekat rusun tersebut, polisi telah membawa ketiganya ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk dilakukan otopsi.