Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bekasi Bangun Rumah Sakit Khusus Paru Rp 70 Miliar

image-gnews
Seorang penderita AIDS dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi, Jawa Barat, sementara dia juga mengidap penyakit paru-paru kronis, Senin (1/2). Sebanyak delapan pasien AIDS dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi. TEMPO/Hamluddin
Seorang penderita AIDS dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi, Jawa Barat, sementara dia juga mengidap penyakit paru-paru kronis, Senin (1/2). Sebanyak delapan pasien AIDS dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi. TEMPO/Hamluddin
Iklan

TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi Jawa Barat mengucurkan dana sebesar Rp 70 miliar untuk membangun rumah sakit khusus pasien penyakit paru-paru. "Sudah mulai dibangun akhir Desember lalu," kata Kepala Bidang Bangunan dan Gedung pada Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan, Kota Bekasi, Inryd Arieswaty, Kamis, 4 Januari 2018.

Menurut dia, pembangunan gedung rumah sakit empat lantai di Jalan Mayor Oking, Bekasi Timur tersebut menggunakan anggaran tahun jamak. Ditargetkan, pembangunan rumah sakit yang berada di pinggir Kali Bekasi itu rampung pada akhir tahun ini. "Tahun depan bisa dipakai untuk melayani pasien," kata Arieswaty.

Menurut dia, pemerintah telah membebaskan lahan seluas 1.533 meter persegi untuk menunjang pembangunan rumah sakit itu. Dengan luas yang ada itu, kata dia, gedung baru tersebut bisa melayani pasien rawat inap hingga 100 orang lebih khusus penderita sakit paru. "Fasilitasnya lengkap, bisa untuk rawat inap," kata dia.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Dezi Syukrawati mengatakan setiap tahun angka suspek penyakit Tuberkulosis (TB) Paru cukup tinggi. Tahun 2014 tercatat sebanyak 9.204 pasien, tahun 2015 sebanyak 12.831 pasien dan tahun 2016 tercatat sebanyak 11.960 pasien.

Meski tinggi, kata dia, progres penyembuhan penderita penyakit itu cukup baik, grafiknya terus meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Catatannya, pada tahun 2014, penyembuhan pasien penyakit TB mencapai 77,5 persen, tahun 2015 74 persen, sedangkan 2016 menembus 84. "Target penyembuhan minimal 85 persen," kata dia.

Ia mengatakan, belum memenuhi target bukan berarti pasien yang berobat meninggal dunia. Melainkan pasien itu belum sembuh total, sehingga harus melakukan pengecekan rutin ke poli paru untuk memantau penyakit yang dideritanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ratusan pasien penderita penyakit paru tercatat menjalani rawat jalan di Poliklinik Paru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Chasbullah Kota Bekasi tiap hari. Bahkan, 20 pasien di antaranya terpaksa masuk daftar pasien rawat inap.

Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah, Kota Bekasi, Kusnanto Saidi mengatakan Bekasi butuh gedung khusus untuk melayani pasien penyakit paru. Menurut dia, setiap hari hampir 100 orang mengantre berobat di poli paru. "Penanganan juga harus khusus, berbeda dengan penyakit lainnya," kata dia.

Menurut dia, penanganan pasien penyakit yang menyerang alat pernafasan tersebut juga membutuhkan ruang isolasi. Sebab, penyakit yang menyebar lewat udara tersebut bisa membahayakan pasien lainnya. "Gedung khusus harus dilengkapi dengan bronkospi, poliklinik khusus alergi asma, poliklinik berhenti merokok dan pelayanan pasien Tuberkulosis Paru Multi Drug Resisten (MDR). "Ruangan harus harus steril," kata Kusnanto.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan pembangunan rumah sakit khusus paru untuk memudahkan warganya memperoleh layanan kesehatan penyakit tersebut. "Tidak perlu lagi berobat ke luar daerah, karena nanti sudah ada rumah sakit khusus," kata Rahmat.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

2 hari lalu

Raden Ajeng Kartini bersama dua saudarinya Kardinah dan Roekmini. Wikipedia/Tropenmuseum
Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

Meski berasal dari kalangan bangsawan, keluarga Kartini ini kerap membantu masyarakat. Namun mereka dipersekusi dan darak keliling kota hingga trauma.


8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

14 hari lalu

Pemain Al Nassr, Sadio Mane. (Instagram/@alnassr)
8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

Sadio Mane bintang Al Nassr dikenal kedermawanannya untuk kampung halamannya, Bambali, Senegal. Berikut 8 amal jariyah Mane untuk kampungnya.


Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

16 hari lalu

Truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan diparkir di dekat pagar perbatasan sebelum memasuki Gaza melalui Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka yang memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

Sebanyak tiga truk bantuan berisi bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan medis pada Sabtu memasuki Gaza utara yang sebelumnya menghadapi blokade Israel


Tentara Israel Masih Menggempur Seluruh Wilayah Gaza

24 hari lalu

Tentara Israel berdiri di dekat pagar perbatasan, ketika truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan memasuki Gaza melalui Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Tentara Israel Masih Menggempur Seluruh Wilayah Gaza

Tentara Israel masih melancarkan serangan ke sejumlah wilayah di Gaza. Korban jiwa pun terus berjatuhan.


Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

25 hari lalu

Para dokter mengambil bagian dalam protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

Korea Selatan menutup bangsal rumah sakit besar karena tak ada dokter.


Bamsoet Dukung Aspen Medical Bangun Rumah Sakit Internasional

29 hari lalu

Bamsoet Dukung Aspen Medical Bangun Rumah Sakit Internasional

Pembangun awal di Depok dan berlanjut ke Cikarang, Karawang, hingga Makassar.


Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

29 hari lalu

Wakil Menteri Kesehatan RI dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD, Ph.D saat menghadiri peresmian kerja sama antara laboratorium klinik Prodia dan IHH Healthcare Malaysia di Jakarta, Kamis 28 Juli 2022/Prodia
Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

Dante Saksono Harbuwono mengatakan, kekurangan dokter spesialis terjadi hampir di seluruh provinsi Indonesia.


Lagi, Israel Mengepung Rumah Sakit di Gaza

29 hari lalu

Warga Palestina memeriksa Rumah Sakit Al Shifa yang digerebek oleh pasukan Israel selama operasi darat, di tengah gencatan senjata sementara antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza, 25 November 2023. REUTERS/Abed Sabah
Lagi, Israel Mengepung Rumah Sakit di Gaza

Dokter dan pasien menjadi korban tewas dalam upaya pengepungan sejumlah rumah sakit yang dilakukan tentara Israel.


RS Unpad di Jatinangor Segera Beroperasi, Dipersiapkan Menjadi Rumah Sakit Kelas A

31 hari lalu

Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Doc: Unpad.
RS Unpad di Jatinangor Segera Beroperasi, Dipersiapkan Menjadi Rumah Sakit Kelas A

Rumah Sakit Unpad di Jatinangor Bandung Jawa Barat akan mulai beroperasi minggu terakhir Maret 2024.


Terjadi Penurunan Jumlah Kunjungan Pasien Dokter Gigi Selama Puasa

34 hari lalu

Konferensi Pers Senyum Sehat Indonesia Ramadan 2024/Tempo-Mitra Tarigan
Terjadi Penurunan Jumlah Kunjungan Pasien Dokter Gigi Selama Puasa

Sebenarnya kunjungan ke dokter gigi bisa tetap dapat dilakukan di bulan Ramadan.