Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korban Sodomi Jadi 41 Anak, Polisi Tangerang Buka Pos Pengaduan

image-gnews
Kepala Polda Banten Brigadir Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Kepala Polres Tangerang Komisaris Besar M. Sabilul Alif dan Seto Mulyadi alias Kak Seto mendengarkan pengakuan WS alias Babeh, 49 tahun, dukun yang melakukan sodomi terhadap puluhan anak di Polresta Tangerang, Tigaraksa, Jumat, 5 Januari 2018. Tempo/Ayu Cipta
Kepala Polda Banten Brigadir Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Kepala Polres Tangerang Komisaris Besar M. Sabilul Alif dan Seto Mulyadi alias Kak Seto mendengarkan pengakuan WS alias Babeh, 49 tahun, dukun yang melakukan sodomi terhadap puluhan anak di Polresta Tangerang, Tigaraksa, Jumat, 5 Januari 2018. Tempo/Ayu Cipta
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang - Kepolisian Resor Tangerang membuka pos komando pengaduan korban sodomi  yang dilakukan seorang dukun bernama WS alias Babeh, 49 tahun. “Posko dibuka lantaran jumlah korban yang terus bertambah,” kata Kepala Polres Tangerang Komisaris Besar M. Sabilul Alif, Jumat, 5 Janauri 2017.

Kepala Kepolisian Daerah Banten Brigadir Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku prihatin terhadap kasus sodomi di Kabupaten Tangerang yang terus bertambah. Menurut Sigit, jumlah korban yang sebelumnya 25 orang, kinimenjadi 41 orang.

"Kami berterimakasih terhadap masyarakat yang support  dengan baik terkait data-data korban. Data ini sementara, kemungkinan terus bertambah," kata Sigit di Polresta Tangerang di Tigaraksa.

Menurut Sigit, parta korban sudah divisum di rumah sakit dan mendapat pendampingan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak ( P2TP2A) Kabupaten Tangerang.

Namun, kata Sigit, ternyata setelah polisi membuka posko, masyarakat berani melaporkan bahwa anaknya menjadi korban sodomi WS. "Jumlah saat ini mencapai 41 anak," kata Sigit. Menurut Sigit, anak-anak yang menjadi korban dukun cabul ini harus mendapatkan perlindungan, baik dari Polri, orangtua, dan pemerintah daerah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Belajar dari kasus ini agar ada sosialisasi dan menyebarkan imbauan sebagai bentuk  peringatan  kepada masyarakat, termasuk meminta Babinkamtibnas, Kepala Desa hingga RT dan RW  bersama- sama bisa mencegah jangan sampai terjadi di tempat lain,” kata Sigit.

Dihadapan Kepala Polda Banten dan Kepala Polres Tangerang, WS mengaku menyesali perbuatannya. Bahkan pria yang menyebutkan namanya Wawan itu mengatakan hanya tipu muslihat saja memiliki ajian Semar Mesem.

"Sebenarnya tidak ada ajian (untuk menarik anak-anak saja)," kata WS sambil menundukkan kepala. WS mengakui telah menyodomi anak-anak, diantaranya bekas muridnya di SD Rajeg. "Saya begitu (sodomi) setelah istri saya ke Malaysia jadi tenaga kerja wanita (TKW)," ujar WS.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cerita Napi Lapas Pontianak Pelaku Sodomi, Kabur 16 Hari Ternyata Bersembunyi di Atap Penjara

47 hari lalu

Suasana saat para Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) menerima kunjungan dari keluarga untuk berbuka puasa bersama di Lapas Kelas IIA Pontianak di Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Rabu, 29 Maret 2023. Selama bulan Ramadan 1444 Hijriah, Lapas Kelas IIA Pontianak memberikan kesempatan kepada WBP untuk berbuka puasa bersama keluarga inti agar hubungan silahturahmi kekeluargaan tidak terputus. ANTARA/Jessica Helena Wuysang
Cerita Napi Lapas Pontianak Pelaku Sodomi, Kabur 16 Hari Ternyata Bersembunyi di Atap Penjara

Napi pelaku sodomi, Agun, ditemukan dalam kondisi lemas oleh petugas keamanan Lapas setelah berhari-hari sejak dinyatakan melarikan diri 16 hari lalu.


Korban Kekerasan Seksual Anak di Empang Kalideres Dapat Pendampingan Pemkot Jakbar

13 Oktober 2022

Ilustrasi pencabulan anak. shutterstock.com
Korban Kekerasan Seksual Anak di Empang Kalideres Dapat Pendampingan Pemkot Jakbar

Pemkot Jakbar memastikan korban kekerasan seksual anak itu mendapatkan perlindungan sehingga tidak mengalami trauma dan tertekan.


Polsek Kalideres Tangkap Pelaku Sodomi Bocah di Empang

13 Oktober 2022

Kanit Reskrim Polsek Kalideres, AKP Subartoyo saat di lokasi kekerasan seksual, Kalideres, Jakarta Barat, Selasa, 11 Oktober 2022. Foto ANTARA/Walda
Polsek Kalideres Tangkap Pelaku Sodomi Bocah di Empang

Anggota Polsek Kalideres, Jakarta Barat, menangkap pelaku sodomi terhadap anak yang beraksi di sebuah empang hingga tersebar melalui media sosial.


Setelah Kasus Sodomi Viral, Tak Lagi Terlihat Anak-anak Bermain di Empang Kalideres

11 Oktober 2022

Lokasi pelecehan seksual di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, Selasa, 11 Oktober 2022. Foto ANTARA/Walda
Setelah Kasus Sodomi Viral, Tak Lagi Terlihat Anak-anak Bermain di Empang Kalideres

Sejumlah tukang ojek yang biasa mangkal di dekat empang mengaku mengetahui kasus sodomi itu setelah viral di media sosial.


Seorang Bocah Terekam Jadi Korban Sodomi di Sebuah Empang di Kalideres Jakbar

11 Oktober 2022

Kanit Reskrim Polsek Kalideres, AKP Subartoyo saat di lokasi kekerasan seksual, Kalideres, Jakarta Barat, Selasa, 11 Oktober 2022. Foto ANTARA/Walda
Seorang Bocah Terekam Jadi Korban Sodomi di Sebuah Empang di Kalideres Jakbar

Bocah tersebut jadi korban sodomi seorang pria. Aksi cabul ini terekam dalam sebuah video pendek yang tersebar di media sosial.


Kaleidoskop 2020: Kasus Pembunuhan Terpopuler, Remaja NF, Hingga John Kei

26 Desember 2020

Ilustrasi Perempuan Pembunuh. shutterstock.com
Kaleidoskop 2020: Kasus Pembunuhan Terpopuler, Remaja NF, Hingga John Kei

Salah satu pembunuhan dalam Kaleidoskop 2020 metro adalah kasus mutilasi di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan.


Alasan Manusia Silver di Bekasi Mutilasi Korbannya Jadi Lima Bagian

10 Desember 2020

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Alasan Manusia Silver di Bekasi Mutilasi Korbannya Jadi Lima Bagian

Manusia silver tersangka pembunuhan dan mutilasi di Bekasi, AYJ alias Amoy, 17 tahun, menjelaskan alasannya memotong tubuh Dony Saputra.


Pengakuan Mengejutkan Manusia Silver Tersangka Mutilasi: Sering Disodomi Korban

10 Desember 2020

Ilustrasi mutilasi
Pengakuan Mengejutkan Manusia Silver Tersangka Mutilasi: Sering Disodomi Korban

Pengamen manusia silver berinisal AYJ alias Amoy, 17 tahun, ternyata bukan sekali saja menjadi korban sodomi oleh Dony Saputra, 24 tahun.


Manusia Silver Tersangka Mutilasi di Bekasi Korban Sodomi, Pengamat Bilang Ini

10 Desember 2020

Ilustrasi mutilasi. kisspng.com
Manusia Silver Tersangka Mutilasi di Bekasi Korban Sodomi, Pengamat Bilang Ini

Ahli Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel mengatakan kepolisan harus terlebih dahulu menangani kasus sodomi yang pernah dialami manusia silver, A.


Motif Mutilasi di Bekasi, Polisi: Menolak Sodomi

9 Desember 2020

Ilustrasi mutilasi
Motif Mutilasi di Bekasi, Polisi: Menolak Sodomi

Aparat gabungan dari Polres Metro Bekasi Kota dan Polda Metro Jaya menangkap seorang remaja berusia 17 tahun berinisial A, tersangka mutilasi.