TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Resor Jakarta Barat Komisaris Besar Hengki Haryadi ingin menghilangkan stigma “kampung narkoba” di wilayahnya. Ia telah berbicara dengan Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi untuk bekerja sama mewujudkan hal tersebut.
“Kita ketahui bersama di Jakarta itu ada stigma kampung narkoba di Boncos, Kampung Ambon, dan sebagainya. Kita ingin menghilangkan itu,” kata Hengki, di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Sabtu, 6 Januari 2018.
Baca juga: Kampung Ambon, Surga Narkoba bagi Artis dan Pejabat
Hengki mengatakan kepolisian tidak bergerak sendiri, tapi berkolaborasi dengan berbagai pihak, seperti Wali Kota Jakarta Barat, Komando Distrik Militer (Kodim), Kejaksaan Negeri Jakarta Barat, dan Pengadilan Negeri Jakarta Barat.
“Mungkin berat, tapi kita berusaha agar kita tekan betul peredaran narkoba di Jakarta Barat,” ujarnya.
Pada Jumat, 5 Januari 2018, bandar narkoba berinisial AS menyerang anggota kepolisian dari Satuan Narkoba Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat, Brigadir Rizal Taufik.
Hengki menyayangkan sikap warga sekitar yang tidak acuh ketika mengetahui adanya bandar narkoba di wilayah tempat mereka tinggal. Ia mengimbau masyarakat segera melapor ke polisi jika mengetahui adanya aktivitas pengedaran narkoba di wilayah mereka.
“Jangan seolah-olah polisi seperti pemadam kebakaran. Kita tidak bisa bekerja sendiri,” ujarnya saat menjelaskan kasus narkoba.