TEMPO.CO, Jakarta -Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Bandara Soekarno-Hatta akan menemui keluarga Hani Binti Kahid Uta, 37 tahun, di Cianjur, Jawa Barat, dalam kasus penemuan mayat bayi di toilet pesawat.
Hani diduga melahirkan dan membuang bayi laki laki ke dalam laci toilet pesawat Etihad rute Abu Dhabi-Bangkok-Cengkareng pada Sabtu 6 Januari 2018. "Satreskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta akan berkoordinasi dengan pihak keluarga Hani untuk melakukan proses lebih lanjut," ujar Kepala Polres Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Besar Ahmad Yusep Gunawan, Ahad 7 Januari 2018.
Baca : Mayat Bayi di Toilet Pesawat, Polisi: Diduga Diaborsi
Yusep mengatakan langkah ini bagian dari proses penyelidikan kasus dugaan aborsi yang dilakukan oleh Hani. Polisi hingga saat ini belum memeriksa Hani karena masih dirawat di Rumah Sakit di Bangkok, Thailand." Kami sudah berkoordinasi dengan AP II, maskapai Etihad, Dinas Kesehatan dan Bandara di Bangkok," ujar Yusep.
Kepala Bagian Humas Polres Bandara Soekarno-Hatta Inspektur Dua Prayogo memastikan jika Hani adalah Tenaga Kerja Wanita yang bekerja di Timur Tengah." Iya dia TKW," tutur Prayogo.
Menurut Prayogo, polisi Bandara akan melakukan jemput bola dengan mendatangi keluarga Hani di Cianjur, Jawa Barat. "Sesuai prosedur kami datangi ke Kampungnya," kata dia.
Mayat bayi ini ditemukan pertama kali oleh Andri, petugas cleaning servis Bandara Soekarno-Hatta di toilet pesawat EY 474 yang berangkat dari Abu Dhabi transit ke Bangkok, kemudian lanjut ke Bandara Soekarno-Hatta dan tiba jam 17.00.
Saat ditemukan mayat bayi tersebut terbungkus plastik, masih lengkap dengan ari-ari dan darah."Bayi laki laki, lahir lengkap, termasuk ari ari atau plasenta, perkiraan usia lahir cukup bulan,"ujar Kepala Bidang Upaya kesehatan dan lintas wilayah Kantoe Kesehatan Pelabuhan Soekarno Hatta, Dr.Benget Turnip.
Setelah mendapatkan laporan, petugas KKP, Polres Bandara Soekarno dan Imigrasi langsung ke lokasi. Sementara mayat bayi hingga saat ini masih di dalam ruang jenazah Kantor Kesehatan Pelabuhan Soekarno-Hatta.
Berdasarkan hasil indentifikasi dan keterangan sejumlah saksi, Yusep mengatakan, bayi tersebut dibuang oleh penumpang pesawat Etihad bernama Hani Binti Kahid Uta (37), asal Cianjur Jawa Barat. "Yang bersangkutan diduga telah melakukan aborsi dan membuang bayinya ke toilet di Pesawat Etihad," kata Yusep.
Yusep mengatakan dugaan ini berdasarkan Informasi dari crew pesawat yang menyatakan bahwa padan saat pesawat transit di Bangkok, Thailand, wanita itu mengeluh sakit pada bagian perut dan terjadi pendarahan.
"Menerima keluhan tersebut pihak kru pesawat disarankan berobat di Bangkok sehingga saudari Hani tidak dapat melanjutkan penerbangan ke Jakarta," demikian Yusep soal kasus penemuan mayat bayi di toilet pesawat Etihad tersebut.