Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pencinta Sejarah Depok Tolak Rumah VOC Cimanggis Dirobohkan

image-gnews
Para pencinta sejarah Depok mendatangi Rumah Cimanggis, bangunan peninggalan zaman VOC di kawasan Studio RRI Kota Depok, Ahas, 7 Januari 2018. Mereka menolak Rumah Cimanggis dirobohkan untuk pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII). TEMPO/Irsyan Hasyim
Para pencinta sejarah Depok mendatangi Rumah Cimanggis, bangunan peninggalan zaman VOC di kawasan Studio RRI Kota Depok, Ahas, 7 Januari 2018. Mereka menolak Rumah Cimanggis dirobohkan untuk pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII). TEMPO/Irsyan Hasyim
Iklan

TEMPO.CO, Depok - Sekitar 50 pencinta sejarah Depok mendatangi rumah tua peninggalan Pemerintah Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC), yang terletak di area Studio Radio Republik Indonesia (RRI), Cimanggis, Depok, Ahad pagi.

Mereka yang terdiri atas berbagai komunitas pencinta sejarah Depok, seperti Komunitas Bambu Depok Heritage Community, Komunitas Museum, dan Info Depok, menyatakan menolak bila pembangunan kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) oleh Yayasan UIII, yang diketuai Wakil Presiden Jusuf Kalla, sampai merobohkan bangunan yang mereka sebut sebagai Rumah Cimanggis itu.

“Rumah Cimanggis sebagai contoh terbaik dan satu-satunya yang tersisa di Depok dari rumah peristirahatan atau land huizen pejabat VOC di pinggiran Batavia,” kata Ketua Depok Heritage Community Ratu Farah Diba di kawasan Rumah Cimanggis, Ahad, 7 Januari 2017. “Arsitektur paling artistik, gaya pertemuan unsur kebudayaan tropis Jawa dengan unsur gaya klasikisme kebudayaan Eropa dari masa Louis XV.”

Menurut Ratu, Rumah Cimanggis merupakan situs sejarah yang terletak di kilometer 34 jalan arah Bogor, sebelum kawasan Cibinong, di dalam kompleks Studio RRI Depok. Rumah Cimanggis dibangun pada 1775 oleh Gubernur Jenderal van der Parra (1761-1775).

Selain itu, kata Ratu, Rumah Cimanggis menjadi penanda betapa kawasan itu dahulu merupakan hutan, yang kemudian dibuka sehingga menjadi sebuah kota, tempat transit utama dari jalan besar yang menghubungkan antara Batavia dan Buitenzorg (Bogor). Jalan itu kemudian menjadi dasar ide Gubernur Jenderal Daendels untuk membuat jalan raya pos (grote postweg).

Ratu mengutarakan Jalan Deandels adalah jalan yang kelak menjadi asal-usul lahirnya kota-kota modern di Jawa. Namun malangnya Rumah Cimanggis itu tidak dipelihara dengan baik meskipun menyimpan sejarah awal perkotaan modern di Jawa.

Ratu menilai Pemerintah Kota Depok dan RRI lepas tangan serta kurang bersemangat menyelamatkan situs sejarah itu. “Bahkan Pemerintah Kota Depok malas menindaklanjuti Rumah Cimanggis yang sudah terdaftar di BPCB (Badan Pelestari Cagar Budaya) Serang sejak 2011 dengan Nomor 009.02.24.04.11 agar resmi sebagai cagar budaya,” ucapnya.

Menurut Ratu, sepuluha tahun terakhir adalah masa paling mengenaskan bagi nasib bangunan-bangunan bersejarah di Depok. Situs-situs bersejarah yang mayoritas heritage dari abad 18 dan 19 secara berturut-turut dihancurkan. Depok gencar membangun, tapi diarahkan pemerintahnya sebagai kota tanpa ingatan, tanpa masa lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Pada 2007, Rumah Pondok Cina yang dibangun pada 1690 dihancurkan sebagian besar ruangnya. Disisakan bagian depannya saja, itu pun interiornya telah dimutilasi, disesuaikan untuk keperluan komersial mal dan hotel,” ujar Ratu. 

Pada akhir 2013, kata Ratu, giliran Rumah Pembakaran Kapur di Curug, Cimanggis. Situs sejarah yang khas arsitekturalnya dan sudah langka di Indonesia itu dihancurkan untuk gudang pabrik obat. “Itu semua belum termasuk hilangnya dan beralih fungsinya tujuh rumah tua di kawasan Depok Lama selama empat tahun belakangan,” tuturnya.

Sejarawan J.J. Rizal menyesalkan informasi yang beredar bahwa Rumah Cimanggis tidak ada dalam master plan UIII. Di sisi lain, beredar pula informasi bahwa dalam master plan UIII itu Rumah Cimanggis akan diselamatkan dan dikonservasi dengan cara dimasukkan ke area UIII.

Namun, ujar Rizal, sudah banyak kasus bahwa upaya penyelamatan dengan memasukkan situs ke proyek infrastruktur besar malah menjauhkannya dari publik dan membuat situs sejarah tinggal ornamen yang hidup segan mati tak mau. “Bisa disebutkan, seperti nasib candi di area pendidikan UII Yogyakarta, yang akhirnya hanya jadi ruang eksklusif. Apalagi dalam area apartemen, seperti rumah bersejarah keluarga Khou Kim An di dekat Glodok. Serupa nasib Rumah Pondok Cina di dalam pusat perbelanjaan di Depok,” ucapnya.

Menurut pendiri Komunitas Bambu itu, situasi tersebut amat menyedihkan karena bertolak belakang dengan menaiknya semangat warga Depok memperjuangkan penambahan ruang publik yang krisis. Aneka komunitas tumbuh untuk memperjuangkan agenda besar itu, yang salah satunya adalah penyelamatan situs-situs sejarah agar kota itu memiliki jejak masa lalu sebagai penanda keberadaannya yang historis dan beradab.

Apalagi, kata Rizal, Rumah Cimanggis bukan saja bersejarah, tapi juga kawasan ruang terbuka hijau dan resapan yang dikerjasamakan sebagai run off atau penahan laju air dari selatan ke Jakarta.

“Tentu saja, jika bangunan bernilai sejarah dan area sekitarnya itu dialihkan fungsinya akan semakin membuat rentan daya dukung lingkungan kota yang sehat di Depok,” ujarnya. “Juga mengganggu fungsinya yang penting untuk mengurangi debit air agar tak menjadi bencana banjir ke Jakarta.”

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Situs Sejarah Hingga Museum Jadi Favorit Wisatawan di Festival Musim Semi Cina

40 hari lalu

Festival Musim Semi di Cina. Xinhua
Situs Sejarah Hingga Museum Jadi Favorit Wisatawan di Festival Musim Semi Cina

Liburan Festival Musim Semi atau Tahun Baru Imlek berlangsung meriah di Cina. Wisatawan penuhi libur 8 hari itu ke berbagai destinasi wisata menarik.


Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

52 hari lalu

Pengunjung melihat koleksi museum di Museum Almoudi, Mekkah, Arab Saudi, Jumat 28 Oktober 2022. Museum tersebut berisikan berbagai properti peradaban dan perlengkapan hidup sehari- hari masyarakat Arab di zaman dulu. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

Di antara temuan arkeologi itu adalah artefak-artefak dari Masjid Usman bin Affan pada abad ke 7 hingga ke 8 sebelum masehi


Optimis Ganjar-Mahfud Kuasai Suara, Sekjen PDIP: Keduanya Berpihak Sejarah yang Benar

14 Januari 2024

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Hasto Kristiyanto memberikan keterangan kepada media ketika mengunjungi Rumah Susun Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, pada Ahad, 14 Januari 2024. Dalam kunjungannya itu, Hasto juga membagikan telur kepada warga setempat. Tempo/ Adil Al Hasan
Optimis Ganjar-Mahfud Kuasai Suara, Sekjen PDIP: Keduanya Berpihak Sejarah yang Benar

Mengingat pentingnya sejarah itu, Hasto mengungkap pesan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.


Berkunjung ke Lokasi Tragedi Situjuah di Sumatra Barat, Ada Peringatan Khusus Setiap Januari

12 Januari 2024

Monumen Peristiwa Situjuah di Nagari Situjuah Batua, Sumatra Barat (TEMPO/Fachri Hamzah)
Berkunjung ke Lokasi Tragedi Situjuah di Sumatra Barat, Ada Peringatan Khusus Setiap Januari

Sampai saat ini tragedi Situjuah masih dikenang masyarakat Nagari Situjuah Batua Sumatra Barat. Ada pengibaran bendera sebulan penuh dan ziarah makam


Bernalar Berdaya di SMAN 91 Jakarta: Membangun Generasi Muda dengan Pemikiran Cerdas dan Literasi

11 Januari 2024

Bernalar Berdaya di SMA 91 Jakarta Timur
Bernalar Berdaya di SMAN 91 Jakarta: Membangun Generasi Muda dengan Pemikiran Cerdas dan Literasi

Kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan generasi muda terhadap literasi digital dan sejarah.


Ini Alasan Kenapa Tahun Baru Jatuh Pada 1 Januari, Ada Sejarahnya

26 Desember 2023

Januari ditetapkan sebagai awal tahun baru melalui sejarah yang panjang. Berikut ini alasan kenapa tahun baru jatuh pada 1 Januari. Foto: Canva
Ini Alasan Kenapa Tahun Baru Jatuh Pada 1 Januari, Ada Sejarahnya

Januari ditetapkan sebagai awal tahun baru melalui sejarah yang panjang. Berikut ini alasan kenapa tahun baru jatuh pada 1 Januari.


Sejarah Hari Ibu 22 Desember, Berawal dari Sumpah Pemuda

22 Desember 2023

Ada banyak rekomendasi kado untuk hari ibu yang unik. Tidak melulu memberi bunga atau baju, Anda bahkan bisa memberikan kado dalam bentuk investasi. Foto: Canva
Sejarah Hari Ibu 22 Desember, Berawal dari Sumpah Pemuda

Sejarah Hari Ibu 22 Desember berawal dari Kongres Pemuda Indonesia pada 28 Oktober 1928 hingga mencetuskan para perempuan untuk menyatukan diri.


Inilah 3 Alasan Persib Bandung Ubah Hari Lahir Klub

22 Desember 2023

Logo Persib Bandung. (persib.co.id)
Inilah 3 Alasan Persib Bandung Ubah Hari Lahir Klub

Berikut adalah alasan Persib Bandung mengubah tanggal lahirnya menjadi 5 Januari 1919.


6 Hal Seru yang Bisa Dilakukan di Hanoi Vietnam, Menjelajah Danau dan Mencicipi Kopi Telur

26 November 2023

Teluk Ha Long masih menjadi destinasi utama di Vietnam, usai pelonggaran karantina wilayah. Wisatawan domestik mengunjungi kawasan tersebut, usai karantina dibuka. Foto: @rjoey
6 Hal Seru yang Bisa Dilakukan di Hanoi Vietnam, Menjelajah Danau dan Mencicipi Kopi Telur

Berlayarlah di sepanjang Teluk Halong atau lakukan perjalanan sehari ke Provinsi Ninh Binh untuk menjelajahi gua selama berkunjung ke Hanoi Vietnam.


Saat Mahasiswa Arkeologi Terlibat Penelitian Jejak Sejarah Kolonial di Pulau Onrust

17 November 2023

Dua arkeolog meneliti arsitektur benteng pertahanan di Pulau Onrust, Kepulauan Seribu Selatan dengan cara ekskavasi atau penggalian pada Kamis (16/11/2023). Diketahui ekskavasi juga pernah dilakukan pada 1995. ANTARA/HO-Kominfotik Kepulauan Seribu
Saat Mahasiswa Arkeologi Terlibat Penelitian Jejak Sejarah Kolonial di Pulau Onrust

Pulau Onrust adalah salah satu pulau bersejarah di kawasan Gugusan Kepulauan Seribu dan ditetapkan sebagai Kawasan Cagar Budaya.