Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mayat Bayi di Pesawat Etihad, Hani Korban Pelecehan Seksual?

image-gnews
Ilustrasi bayi. dailyalternative.co.uk
Ilustrasi bayi. dailyalternative.co.uk
Iklan

 TEMPO.CO, Tangerang - Polisi menyelidiki kemungkinan ada unsur pelecehan seksual terhadap Hani binti Kahid Uta, 37 tahun, tenaga kerja wanita yang diduga membuang mayat bayi di toilet pesawat Etihad Airways. Kepala Kepolisian Resor Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Besar Ahmad Yusep Gunawan mengatakan polisi mencari tahu siapa yang harus bertanggung jawab terhadap kehamilan itu. 

"Perlu diketahui kehamilan itu dengan siapa dan siapa yang harus bertanggung jawab terhadap masalah ini," ujar Ahmad saat ditemui Tempo di Polres Bandara Soekarno-Hatta, Senin, 8 Januari 2018.

Hani, TKW di Abu Dhabi, diduga melahirkan dan membuang bayinya di toilet pesawat Etihad Airways dalam perjalanan Abu Dhabi-Bangkok-Cengkareng, Sabtu, 6 Januari 2018. Mayat bayi laki-laki yang lengkap dengan plasenta itu terbungkus plastik dan ditemukan petugas kebersihan Bandara Soekarno-Hatta saat membersihkan pesawat tersebut.

Baca: Mayat Bayi di Toilet Pesawat, Kemenaker Beri Perlindungan ke Hani

Ahmad mengakui, penyelidikan di balik kehamilan Hani adalah bagian dari proses penyelidikan dan penyidikan kasus mayat bayi di toilet pesawat Etihad Airways. "Ini bagian dari konstruksi hukum untuk menentukan siapa saja yang terkait dan bertanggung jawab," ucap Ahmad.

Ahmad menuturkan semua itu akan terjawab dari hasil pengecekan laboratorium, pencocokan DNA, dan autopsi jenazah bayi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Ahmad, Hani telah bekerja di Abu Dhabi sebagai TKW sejak 2014. Dia bekerja sebagai perawat ibu majikannya selama empat tahun di Abu Dhabi. "Di Cianjur, yang bersangkutan telah berkeluarga. Suaminya saat ini mendampinginya di Polres Bandara."

Hani yang saat ini berada di ruang perawatan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Polres Bandara Soekarno-Hatta masih akan menjalani pemeriksaan serta pengecekan laboratorium. Polisi juga belum menetapkan wanita itu sebagai tersangka dan pasal yang akan dikenakan atas dugaan pembuangan mayat bayi di toilet pesawat Etihad.

Menurut Ahmad, penyidik Polres Bandara Soekarno-Hatta masih harus mengumpulkan keterangan dan alat bukti dari para saksi, seperti kru Etihad Airways, hasil pemeriksaan laboratorium, DNA, autopsi jenazah bayi, dan keterangan Hani.

Polisi juga perlu memastikan, ketika masuk dari bandara di Abu Dhabi sampai naik pesawat Etihad, Hani dalam kondisi hamil atau tidak. "Karena kami belum mendapatkan keterangan seputar itu," katanya. 

Untuk memastikan Hani melahirkan di pesawat atau membuang mayat bayi di toilet pesawat itu, polisi akan kembali memanggil dan memeriksa kru pesawat Etihad Airways.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

4 hari lalu

Ilustrasi pasangan cemburu. Freepik.com
10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.


Mayat Wanita Dalam Gudang Kimia Farma, Manajemen Temui Keluarga dan Janji Bantu Penyelidikan

6 hari lalu

Apotek Kimia Farma Hidayatullah, Samarinda, Kalimantan Timur.
Mayat Wanita Dalam Gudang Kimia Farma, Manajemen Temui Keluarga dan Janji Bantu Penyelidikan

Manajemen PT Kimia Farma Apotek (KFA) mengunjungi rumah keluarga BMJ yang mayatnya ditemukan di gudang Apotek Kimia Farma Hidayatullah, Samarinda


Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

7 hari lalu

Aktor dan produser Johnny Depp hadir dalam sesi pemotretan untuk mempromosikan film dokumenter
Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.


Penemuan Mayat di Gudang Apotek Kimia Farma Samarinda, Manajemen Serahkan CCTV

8 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Penemuan Mayat di Gudang Apotek Kimia Farma Samarinda, Manajemen Serahkan CCTV

Kepolisian berkoordinasi dengan Kimia Farma yang membantu dengan memberikan CCTV.


Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

8 hari lalu

Dan Schneider, mantan produser Nickelodeon. Foto: YouTube DanWarp
Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.


Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

10 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.


Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

12 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Nurul Gufron, Sekjen KPK, Cahya Hardianto Harefa, Direktur Penindakan Asep Guntur Rahayu (kiri) dan juru bicara KPK, Ali Fikri (kanan), menghadirkan 15 orang petugas Rutan KPK resmi memakai rompi tahanan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 15 Maret 2024. TEMPO/Imam Sukamto
Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.


4 Kemiripan Kasus Cinta Segitiga Maut dan Pembunuhan Ade Sara 2014

23 hari lalu

Pemakaman Ade Sara Angelina Suroto di TPU Pondok Kelapa, Jakarta Timur. liputan6.com
4 Kemiripan Kasus Cinta Segitiga Maut dan Pembunuhan Ade Sara 2014

Kematian Indriana oleh sepasang kekasih mengingatkan dengan kasus pembunuhan Ade Sara pada 2014. Apa saja kemiripannya?


Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

23 hari lalu

Rektor nonaktif Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno didampingi kuasa hukumnya usai menjalani pemeriksaan dugaan kasus pelecehan seksual di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 29 Februari 2024. Dalam keteranganya, tudingan adanya pelecehan seksual tersebut hanya asumsi karna tidak ada bukti yang sah, ia juga mengaku kasus ini bagian dari politisasi menjelang pemilihan rektor. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan


Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

28 hari lalu

Ilustrasi Pelecehan Seksual. govexec.com
Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan