TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan pada 2018 pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta sebanyak 7 persen. Dia mengaku optimismenya itu untuk menjawab tantangan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
"Kalau kita lihat dari angka yang kita canangkan 6,3 (persen), saya mau upsides surprise mendekati 7 persen. Tapi itu tantangannya Bu Sri Mulyani,” kata Sandiaga, Sabtu, 13 Desember 2018. Dia mengungkapkan, Sri Mulyani sempat bertanya apakah DKI bisa tembus 7 persen. “Saya bilang, Bu, tidak ada yang impossible, it's gonna be hard. Ini pasti akan susah banget, tapi kami coba."
Alasannya, kata Sandiaga Uno, pada tahun ini Jakarta akan ada Asian Games, pembangunan mass rapid transit (MRT), dan beberapa hal lain. "Kita punya beberapa komitmen investasi dari mancanegara yang akan masuk," ujarnya.
Sandiaga Uno optimistis pertumbuhan tersebut juga akan ditopang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui gerakan One Kecamatan One Center of Entrepreneurship (OK OCE). "Gerakan yang kami terus gulirkan di seluruh wilayah Jakarta menjangkau komunitas-komunitas yang ada, demi penciptaan lapangan kerja yang lebih baik, karena kami optimistis di 2018 angka-angka perekonomian sangat menjanjikan," tuturnya.
Sandiaga Uno mengatakan baru mendapat economic briefing pada Jumat, di mana angkanya lebih menjanjikan dibandingkan dengan perekonomian akhir tahun lalu. "Ini yang membuat kami optimistis dan kami berharap penciptaan lapangan kerja itu akan hadir di UMKM, karena UMKM menyumbang lebih dari 97 persen penyerapan lapangan pekerjaan di Indonesia."