TEMPO.CO, Jakarta - Lima pemuda-pemudi melakukan perampokan terhadap sopir taksi bernama Muhammad Syaiful pada Jumat dini hari, 12 Januari 2018, sekitar pukul 02.30 WIB di pinggir Jalan Graha Raya, Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Modus operandinya dengan berpura-pura menjadi penumpang taksi. Tapi para perampok sudah diringkus polisi, yakni SA, 17 tahun, IA (14), RL (12), LA (21), dan A (17).
"Mereka tidak mengambil mobil karena belum bisa nyetir," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Tangerang Selatan Ajun Komisaris Ahmad Alexander Yurikho dalam keterangan tertulis yang diperoleh Tempo pada Ahad, 14 Januari 2018.
Lihat: Ini Cara Polisi Meringkus Perampok di Taksi Putih
Berdasarkan pengakuan tersangka, Yurikho menjelaskan, SA memiliki rencana khusus untuk menghabiskan duit hasil rampokan. "Uang hasil kejahatan akan digunakan oleh pelaku untuk modal nikah."
Para pelaku akan dijerat Pasal 365 KUHP dan atau Pasal 170 KUHP tentang pencurian dengan Kekerasan secara bersama-sama dan atau percobaan pencurian dengan kekerasan dan pengeroyokan, dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.
Polisi menyita sejumlah barang bukti perampokan, yaitu hasil visum korban, sebuah batu, satu mobil taksi Toyota Vios Limo milik korban, baju korban bernoda darah, dan baju para tersangka. Polisi masih mengejar pelaku lain yang kabur dan berkoordinasi dengan P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) dan Bapas (Balai Pemasyarakatan).
"Karena pelaku masih anak," ujar Yurikho.
Yurikho menceritakan, kejadian itu bermula ketika Syaiful menghentikan mobil untuk mengangkut lima penumpang, yang terdiri tiga pria dan dua orang wanita. Mereka meminta diantar ke Pondok Kopi, Jakarta Timur.
"Para penumpang itu meminta untuk diantarkan ke Stasiun Jombang, Ciputat Tangerang Selatan," tutur Yurikho.
Sampai di Stasiun Jombang, dua penumpang wanita turun dari taksi. Dua penumpang pria mengikuti langkah mereka ke sebuah gang dekat stasiun Jombang. Sedangkan satu orang lagi menunggu di dalam taksi.
Tak lama kemudian, dua penumpang pria tadi kembali ke taksi dan meminta Syaiful untuk melanjutkan perjalanan. Tiga penumpang pria itu meminta taksi berhenti di Jalan Graha Raya.
"Syaiful langsung dipukuli oleh mereka dengan menggunakan batu yang telah dipersiapkan para pelaku selagi turun di Stasiun Jombang," tutur Yurikho.
Pada saat yang sama, Brigadir Yamin, anggota Kepolisian Pondok Aren, melintas di lokasi itu. "Dia melihat Syaiful tengah digebuki oleh tiga penumpang itu."
Tak berpikir dua kali, Yamin meringkus tiga perampok tadi. SA alias A berhasil dilumpulkan. Namun, dua orang pelaku perampokan lainnya melarikan diri. SA lantas digelandang ke kantor polisi.