TEMPO.CO, Jakarta - Kawasan rumah Menteri Penerangan era Orde Baru, Harmoko, yang disatroni pencuri di Jalan Taman Patra XII Nomor 12, Setiabudi, Jakarta Selatan, tergolong sepi.
Berdasarkan pantauan Tempo sekitar pukul 19.00 WIB tadi malam, MInggu, 14 Janauri 2018, depan rumah Harmoko tak ada lalu lalang kendaraan di sana. Salah satu akses jalan memang diportal.
Baca Juga:
Lampu penerangan jalan depan rumah mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat tersebut pun minim. Tak ada lampu jalan yang langsung menyinari wilayah itu. Penerangan hanya ada di area dalam rumah. Sekitar 10 meter dari rumahnya, barulah Tempo melihat lampu jalan menyinari.
Simak: Ini Macam-macam Harta Istri Harmoko yang Amblas Digondol Maling
Sementara itu, pos satuan pengamanan di depan Jalan Taman Patra XII tampak tidak dihuni. Tak terlihat penjaja makanan baik yang melintas maupun mangkal di wilayah itu.
Mobil yang melintas juga tidak begitu banyak. Hingga pukul 20.00, mobil yang Tempo temui di Jalan Taman Patra X, jalan utama untuk masuk ke Jalan Taman Patra XII, hanya empat mobil.
Kepala Kepolisian Sektor Metro Setiabudi, Ajun Komisaris Besar Irwa Zaini Adib mengatakan laporan mengenai pencurian di rumah Harmoko diterima polisi pada Ahad pagi, 14 Januari 2018. Namun, polisi belum mengetahui secara pasti kapan kejadian pencurian itu terjadi.
Diduga, kejadian itu berlangsung saat Harmoko dan keluarganya berlibur ke Negeri Sakura. "Pada tanggal 4 Januari 2018 sekitar pukul 10.00 keluarga Pak Harmoko berangkat berlibur ke Jepang," kata Irwa di lokasi kejadian, Ahad, 14 Januari 2018.
Menurut Irwa, polisi masih mendalami kasus itu melalui keterangan para saksi. Salah satu saksi yang dimintai keterangan adalah Suratman, 58 tahun, penjaga rumah Harmoko.
Berdasarkan keterangan Suratman, peristiwa pencurian itu pertama kali disadari oleh istri Harmoko, Sri Romadhiyati, pada Sabtu, 13 Januari 2018. Pada hari yang sama, sekitar pukul 02.00 Harmoko sekeluarga kembali ke rumahnya.
"Sekitar pukul 07.00 sewaktu Ibu Harmoko setelah membuka lemari beliau menyampaikan ke satpam bahwa uangnya yang berada dalam amplop di lemarinya sudah tidak ada," kata Irwa. "Nominalnya tidak disebutkan."
Sehari kemudian, keluhan kembali disampaikan Sri. Kali ini, dia mendapati tak hanya duit yang hilang namun juga perhiasannya juga raib. "Disadari saat mau berangkat ke suatu acara," ujar Irwa. Sadar banyak barang yang hilang, Sri pun melapor ke kepolisian.
Selain uang dan perhiasan, kata Irwa, istri Harmoko juga mengatakan satu unit laptop ikut digondol maling.