TEMPO.CO, Jakarta - Selasar runtuh di Tower 2 Bursa Efek Indonesia atau BEI menyebabkan getaran keras hingga terasa sampai lantai 29 gedung tersebut. Menurut saksi mata, selasar itu ambruk antara pukul 11.40 hingga 12.10, Senin, 15 Januari 2018.
Astrid, pegawai OCBC Sekuritas, mengatakan getaran selasar ambruk itu terasa sampai ke kantornya, di lantai 29. "Suara dan getarannya seperti geledek yang besar," katanya, di depan BEI, seusai kejadian.
Rubby, pegawai OCBC Sekuritas yang berkantor di lantai 20 juga merasakan hal serupa. Dia mengatakan, saat kejadian dia sedang berniat untuk turun mencari makan. "Saya kira tadi geledek," ujarnya.
Dia menceritakan, seusai ambruknya balkon, pihak gedung kemudian mengumumkan kalau semua orang dalam gedung harus meninggalkan lokasi kejadian. "Lift dimatiin, semua orang lewat tangga darurat," ucapnya.
Pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab runtuhnya balkon. Kepolisian memastikan ambruknya balkon bukan disebabkan bom.
Akibat kejadian itu, puluhan orang menjadi korban. Beberapa dari mereka adalah mahasiswa dari Universitas Bina Darma, Palembang, yang sedang melakukan kunjungan ke BEI. Semua korban kini sudah dibawa ke rumah sakit.