TEMPO.CO, Jakarta - Kebakaran di Museum Bahari, Jakarta Utara, pertama kali diketahui petugas museum pada Selasa pagi, 16 Januari 2018, pukul 08.50 WIB. Kebakaran dapat dipadamkan sekitar pukul 11.00 dan api sudah tidak terlihat.
"Penyebabnya saya belum bisa jawab," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta Subejo.
Kebakaran berawal dari lantai dua di Gedung C, kemudian api menyambar ke Gedung A. Pemadaman sempat terhambat karena aluminium tebal yang berada di bawah genteng museum. Lapisan aluminium itu menyulitkan pemadam kebakaran menyemprotkan air ke dalam gedung.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, saat memantau kebakaran yang terjadi di Museum Bahari pada Selasa, 16 Januari 2018. Tempo/Fadiyah
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turut memantau proses pemadaman kebakaran Museum Bahari. Museum Bahari dibangun pada 1771 dan dijadikan tempat penyimpanan rempah-rempah VOC.
"Yang penting saat ini adalah mengisolasi tempat ini dari orang-orang tidak berkepentingan," kata Anies.
Saat ini, Museum Bahari ditutup demi pengamanan benda-benda sejarahnya.
FADIYAH | TD