TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan akan membangun kembali Kampung Akuarium di Jakarta Utara yang pernah digusur.
"Kan, kampungnya sudah dibongkar, sudah menjadi puing-puing. Jadi kami ini mau membangun dari puing-puing," ucap Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis malam, 18 Januari 2018.
Anies berujar, pembangunan tersebut dibicarakan dengan warga sekitar. "Jadi kami ingin membangun di situ, salah satunya jadi Kampung Akuarium. Lalu, ada Sunda Kelapa dan Luar Batang. Satu rangkaian itu pada masa depan rencana kami untuk daerah kegiatan wisata budaya yang punya sejarah. Jadi perancangannya pun dengan mempertimbangkan itu," tutur Anies Baswedan.
Baca : Sandiaga Uno Jelaskan Tujuan Bangun Shelter di Kampung Akurium
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI pada masa Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok telah menggusur Kampung Akuarium untuk pembangunan tanggul setinggi 3,8 meter. Tanggul itu menjadi bagian dari proyek pembangunan pesisir ibu kota negara atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menemui warga Bukit Duri di pendopo Balai Kota Jakarta, Jumat, 27 Oktober 2017. TEMPO/Larissa
Lebih lanjut, Anies menyatakan pembangunan sudah mulai berjalan. "Mungkin, kalau tidak salah, tanggal 7 (Januari 2018) konstruksi sudah mulai jalan untuk shelter. Kalau shelter-nya selesainya, mereka bisa tinggal di situ. Saya lupa jumlahnya. Namun, kalau tidak salah, 180-an KK yang nanti akan tertampung di shelter itu," ujar Anies.
Menurut Anies Baswedan, proses pembangunannya bukan seperti Pemprov mendata, Pemprov menyiapkan, kemudian warga pasif. Namun, ucap dia, Kampung Akuarium ini justru salah satu contoh kegiatan yang dilakukan secara kolaboratif. "Jadi, warganya terlibat dari awal," tuturnya. "Jadi warga itu bukan semata-mata sebagai customer, lalu kami membuat rencana sendiri, jalan sendiri, tapi dibicarakan sama-sama."