TEMPO.CO, Tangerang - Direktorat Jenderal Imigrasi, membuka layanan pembuatan e-paspor, di Monas, Jakarta, Ahad, 21 Januari 2018. Sebanyak 1.600 paspor elektronik atau e-paspor disiapkan Kantor Imigrasi Jakarta Raya, yang membuka gerai di Monas, salah satunya Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Bandara Soekarno-Hatta.
"Dari total kuota 1.600 e-paspor, Imigrasi Soekarno-Hatta menyiapkan 250 e-paspor," ujar Kepala Imigrasi Kelas I Khusus Bandara Soekarno-Hatta Enang Supriyadi Syamsi, saat aksi bakti sosial bersama Komunitas Bandara Soekarno-Hatta, di Masjid Nurul Barkah, di kompleks perkantoran PT Angkasa Pura II, Tangerang, Jumat, 19 Januari 2018.
Baca: Alasan KPK Cegah Setya Novanto ke Luar Negeri Lagi
Enang mengatakan layanan paspor simpatik ini merupakan bagian dari rangkaian HUT Imigrasi yang ke-68 tahun, sekaligus penanganan antrean pembuatan paspor online, yang terjadi karena banyak akun fiktif atau data palsu."Ini juga bagian dari mengurangi antrean,” tuturnya.
Seperti diketahui, sistem aplikasi antrean paspor Ditjen Imigrasi sempat terganggu akibat adanya 72 ribu akun pendaftar permohonan paspor. Puluhan ribu akun itu ternyata fiktif dan mengganggu para pemohon paspor yang lain. Mereka tidak bisa mendaftar karena sudah penuh.
Sebenarnya, sistem aplikasi antrean paspor dibuat Ditjen Imigrasi untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat. Sebelumnya, pemohon paspor harus datang secara fisik dan antre di kantor imigrasi. Pelayanan lalu ditingkatkan dengan mengubah antrean online. Tujuannya agar pemohon paspor sudah tahu kapan mengurus sebelum datang.
Enang mengatakan Kantor Imigrasi Jakarta Raya akan membuka gerai di lapangan Monas sejak Minggu pagi hingga sore."Gerai akan didirikan di lahan seluas 200 meter," katanya.
Imigrasi, kata dia, masing-masing akan melayani pemohon e-paspor yang mengajukan permohonan secara online maupun non-online. Fasilitas pembayaran pembuatan paspor juga disiapkan di Monas.
Sejak Sabtu, 16 Desember 2017, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Bandara Soekarno-Hatta menggelar layanan simpatik paspor, yaitu layanan jemput bola Imigrasi dalam pembuatan e-paspor.
Selama layananan simpatik berlangsung, Imigrasi Soekarno-Hatta telah menerbitkan 500 lebih e-paspor.
"Antusiasme masyarakat sangat tinggi, ini terlihat dari jumlah pemohon sangat banyak, melebihi kuota harian," tutur Kepala Bidang Lalu Lintas dan Status Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Bandara Soekarno-Hatta Asrul.
Pelayanan paspor simpatik oleh Ditjen Imigrasi, digelar mulai 16 Desember 2017 hingga Ahad, 21 Januari 2018, di Monas, Jakarta Pusat.