TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah menargetkan pada tahun ini ada 2.600 armada angkutan kota (angkot) dan mikrolet bakal ikut dalam program integrasi transportasi publik One Karcis, One Trip (OK-OTrip) yang menjadi janji kampanye pasangan Anies-Sandi.
Program OK-OTrip mulai diujicobakan pada 15 Januari 2018 hingga tiga bulan ke depan. “Sesuai arahan pak Gubernur dan Wagub, masih boleh menambahkan untuk operator-operator yang mau bergabung, untuk menciptakan rute-rute lainnya," kata Andri di kantornya, pada Kamis 19 Januari 2018.
Baca juga: Kata Sandi Soal Subsidi OK Otrip untuk TransJakarta Rp 3 Triliun
Menurut Andri, saat ini baru 100 angkot yang teringrasi program Ok OTrip. Yaitu untuk rute Duren Sawit, Rorotan (Marunda) dan Pondok Gede-Kampung Rambutan. Selain itu untuk kawasan Warakas dan Jelambar serta Pondok Labu.
Andri mengatakan salah satu syarat Ok OTrip berjalan optimal adalah apabila telah terintegasi, yaitu integrasi layanan atau rute integrasi manajemen dan integrasi pembayaran.
"Nah terkait masalah uji coba yang kita laksanakan, dia sudah terintegasi. Minimal dia sudah terintegasi dengan busway, sehingga masyarakat tatkala dia akan melakukan perjalanan lanjutan dia sudah ada moda transportasinya," ujar Andri.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menargetkan uji coba OK-Otrip terintegrasi Transjakarta dengan angkutan umum lain akan mencapai 20 ribu pengguna selama tiga bulan.
"Hari ini juga kita ujicobakan OK-OTrip itu juga cashless tapi memakan waktu lama untuk mengubah perilaku masyarakat kita," kata Sandiaga Uno di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 15 Januari 2018.
Lebih lanjut Andri mengatakan sudah menyiapkan 10 ribu kartu dari awalnya hanya 750. "Baru satu hari saja udah 2500 (terjual). Karena pada saat kita mengujicobakan kita juga siapkan on board dari petugas Dishub," ujar Andri
Dengan begitu Andri mengatakan itu salah satu fungsi petugas Dishub meningkatkan penjualan. "Di samping berikan sosialisasi, mensurvey juga dia evaluasi kelakuan supir, sudah berubah apa belum. Sehingga kita dapat data yang jelas, jadi kita yakin Ok-OTrip betul-betul bermanfaat bagi masyarakat," kata Andri.