TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengharapkan tahun-tahun depan kerjasama dengan Jepang khususnya dengan Jakarta bisa ditingkatkan saat memberi sambutan pada acara pembukaan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang, seperti megaproyek MRT.
"Kita tahu saat ini Jakarta tengah dibangun MRT dan di situ adalah hasil kerjasama Indonesia dan Jepang," kata Anies di halaman Museum Fatahilah, Jakarta, Jumat malam, 19 Januari 2018.
Baca : MRT Jakarta Mulai Ground Breaking TOD Dukuh Atas 30 Januari 2018
Anies lebih menekankan hubungan antara Jakarta dan Tokyo, ibukota Jepang dalam sambutannya. "Jakarta dan Tokyo mempunyai hubungan khusus, karena kita juga merupakan sister city sejak tahun 1989." jelas Anies dihadapan sekitar 500 orang yang hadir.
"Jakarta dan Tokyo secara aktif bekerja sama ada di bidang transportasi, pengelolaan limbah, dan peningkatan sumber daya manusia. Insyaalah dengan peringatan ini hubungan anatara 2 ibukota akan tingkatkan lagi. Kita berharap acara ini nantinya dirasakan langsung oleh warga Jakarta yang tinggal di tempat ini," tuturnya.
Berbagai acara disuguhkan pada pembukaan ajang ini seperti penampilan JKT48 serta artis Jepang, Piko Taro dan EnjukuPIKO. Penampilan yang menggunakan tehnologi juga ditampilkan dengan menarik adalah projection mapping di dinding luar Museum Sejarah Jakarta, yang berisi budaya kedua negara.
Acara yang sedianya dimulai pukul 18.30 terpaksa diundur hingga pukul 20.30 karena turun hujan. Baik area panggung dan penonton tidak dipasang tenda sehingga penonton bubar sebelum acara dimulai. Tampak hadir pada pembukaan ini utusan khusus Perdana Menteri Jepang, Toshihiro Nikai, Rahmat Gobel dan Ginanjar Kartasasmita.
Proyek MRT di Jakarta sendiri kian intensif dan bahkan dibarengi integrasi pemukiman berorientasi transportasi alias TOD. PT Mass Rapid Transit Jakarta akan melakukan peletakan batu pertama atau ground breaking pembangunan kawasan transit oriented development (TOD) Dukuh Atas akhir bulan ini.
