TEMPO.CO, Bogor - Seorang kader Partai Gerindra bernama Fernando Alan Josua Wowor tewas tertembak di area parkir Lipps Club Bogor Kelurahan Sukasari Kecamatan Bogor Timur Kota Bogor, pada Sabtu, 20 Januari 2017. Insiden ini diduga melibatkan anggota Brimob bernama Brigadir Satu Achmad Ridho Sayidas Suhur.
Kepala bidang hukum Polda Jawa Barat Komisaris Besar Iksantyo Bagus Pramono membenarkan peristiwa itu. Achmad Ridho diketahui bertugas di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok. "Kami masih mendalami dan terus melakukan penyidikan atas kasus ini," katanya.
Iksantyo mengatakan, insiden itu terjadi sekitar pukul 02.00. Achmad Ridho berada di tempat itu bersama tunangannya. "Kami masih mendalami keberadaan anggota kami di lokasi itu, dari mana, dan dalam rangka apa ada di sana, akan tetapi dia itu sedang bersama calon istrinya," ujarnya.
Menurut Iksantyo, berdasarkan keterangan saksi, kejadian ini diawali perkelahian dan pengeroyokan. Lalu terjadi perebutan senjata api yang berujung tewasnya Fernando. "Briptu R luka parah dan masih dirawat di Rumah Sakit Polri Kramatjati, sehingga kami belum bisa mengetahui sebenarnya korba yang mana," kata dia.
Polisi menyita senjata api jenis pistol Glock dan sejumlah kendaraan bermotor. Sedangkan jenazah Fernando sudah berada di RS Polri Kramatjadi untuk diautopsi.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, insiden yang menewaskan kader Partai Gerindra itu dipicu oleh rebutan tempat parkir. Fernando dan teman-temannya datang menggunakan mobil sedangkan Achmad Ridho mengendarai sepeda motor besar. Karena saat itu hanya ada satu tempat parkir yang kosong, mereka saling berebut dan sama-sama merasa berhak atas tempat itu.