TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memastikan proyek rumah dengan uang muka atau down payment (DP) Rp 0 di Kelapa Village, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, tidak dibangun di lahan yang mangkrak. Menurut Sandiaga Uno, lahan yang mangkrak berada persis di sebelah proyek pembangunan rumah DP Rp 0. "Lahannya beda," kata Sandiaga Uno di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Ahad, 21 Januari 2018.
Sandiaga menjelaskan PD Sarana Jaya memiliki lahan seluas 2,9 hektare di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur, yang dijadikan lokasi pembangunan DP Rp 0. Sebagian lahan seluas 1,5 hektare, kata dia, memang telah dikerjasamakan pemerintah sebelumnya dengan pengembang untuk membangun apartemen. Namun, pembangunannya belum dilakukan hingga saat ini
"Yang dikerjasamakan dengan pengembang lain itu terkendala pembangunannya dan sudah banyak masyarakat yang pernah memesan dan mencicil," kata Sandiaga Uno. Sedangkan lahan yang digunakan untuk membangun rumah DP Rp 0, ujar Sandiaga Uno, adalah sisa lahan yang belum dikerjasamakan.
Lahan itu berada di sebelah lahan yang mangkrak dengan luas 1,4 hektare. Terhadap lahan seluas 1,5 hektare yang mangkrak, Sandiaga Uno mengatakan, pemerintah berencana membeli kembali lahan tersebut. " Yang 1,5 hektare ini akan kami bangun lagi," kata Sandiaga Uno.
Sebelumnya, seorang warganet Luki Febriyanti melalui akun twitternya mengatakan lahan rumah DP Rp 0 yang diresmikan Anies Baswedan sempat menjadi lokasi pembangunan apartemen Klapa Village yang mangkrak.
Luki mengklaim keluarganya sudah menyicil apartemen itu sejak 2015, namun kini tak ada kejelasan. Luki mengaku kaget saat mengetahui lokasi Anies Baswedan meletakkan batu pertama proyek Rumah DP Rp 0 ada di lokasi yang seharusnya berdiri apartemen milik keluarganya. Namun, informasi tersebut dibantah Sandiaga Uno.