TEMPO.CO, Jakarta - Beton konstruksi Light Rapid Transit (LRT) antarspan P28 dan P29 yang ambruk di Jalan Kayu Putih Raya depan supermarket Superindo, Jakarta Timur, ditutupi terpal biru. Lokasi kontruksi LRT yang patah pada Senin, 22 Januari 2018, pukul 00.20 itu tampak sepi.
"Lima orang korban adalah pekerja stressing (balok girder). Penyebabnya masih dalam investigasi," ujar Direktur Utama Jakarta Properti (Jakpro) Satya Heragandi saat dihubungi Tempo, Senin, 22 Januari 2018.
Peristiwa konstruksi LRT atau kereta api ringan itu tidak memengaruhi kondisi lalu lintas di sepanjang jalan Kayu Putih Raya. Beberapa pengendara yang melintas beberapa kali terlihat melihat sisa reruntuhan, namun dengan cepat melanjutkan perjalanannya kembali.
Konstruksi yang ambruk pada dinihari tersebut melukai lima pekerja yang saat itu sedang bertugas. Adapun lima korban dalam kejadian ini, yakni Rois Julianto 27 Tahun, Wahyudin 18 Tahun, Abdul Mupit 30 Tahun, Ahmad Kumaedi 22 Tahun, dan Jamal.
Kelima korban mengalami cidera dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Colombia Asia, Jakarta Timur.
Proyek LRT di Jakarta ditargetkan beroperasi Agustus 2018. Hal ini agar moda transportasi tersebut bisa dipakai saat perhelatan Asian Games 2018 pada 18 Agustus-2 September 2018.
Jalur LRT yang memiliki panjang 5,8 kilometer ini nantinya akan menghubungkan enam stasiun, yakni Depo Kelapa Gading, Stasiun Mal Kelapa Gading, Stasiun Boulevard, Stasiun Pulomas, Stasiun Equestrain, dan Stasiun Velodrome.