TEMPO.CO, Jakarta – Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno membantah informasi bahwa proyek rumah DP 0 rupiah di Pondok Kelapa dibangun pada lahan apartemen Klapa Village yang mangkrak pada 2015.
“Mengenai lahan pembangunan Sarana Jaya, sekali lagi saya garis bawahi, sekali lagi, clean and clear,” ujar Sandiaga Uno di Balai Kota, Jakarta pada Senin, 22 Januari 2018.
Baca juga: Anies Baswedan Tunjukkan Desain Rusun DP Nol Rupiah Rp 185 Juta
Sebelumnya, Luki Febriyanti melalui akun Twitternya mengatakan lahan rumah down payment atau DP nol rupiah yang diresmikan Anies Baswedan di Pondok Kelapa pekan lalu, sempat menjadi lokasi pembangunan apartemen Klapa Village yang mangkrak.
Luki mengklaim keluarganya sudah menyicil apartemen itu sejak 2015. Namun kini tak ada kejelasan. Dia kaget saat mengetahui lokasi lahan yang diresmikan Anies Baswedan, ada di lahan yang seharusnya berdiri apartemen milik keluarganya.
Sandiaga menjelaskan PD Sarana Jaya memiliki lahan seluas 2,9 hektare di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur, yang dijadikan lokasi pembangunan DP Rp 0.
Sebagian lahan seluas 1,5 hektare, kata dia, memang telah dikerjasamakan pemerintah DKI sebelumnya dengan pengembang untuk membangun apartemen. Namun, pembangunannya belum dilakukan hingga saat ini.
"Yang mangkrak itu adalah 1,5 hektare yang dikerjasamakan oleh pembangunan Sarana Jaya sebelumnya," kata Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno menjelaskan selain di Kelapa Village, Jakarta Timur, proyek rumah DP nol rupiah akan dibangun di kawasan Rorotan, Jakarta Utara.
"Baru masuk usulannya, belum dalam bentuk comprehensive business plan. Jadi kita tunggu business plan yang menyeluruh yang nanti akan diajukan oleh pengembang," katanya.
Sandiaga juga menjelaskan bahwa di Rorotan itu murni tanah milik swasta dimana mereka membutuhkan skema DP 0 rupiah.
Simak juga: Ini Tiga Lokasi Rumah Murah DP Nol Rupiah Program Anies-Sandi
Rumah di Rorotan akan berbentuk rumah tapak yang berbeda dari rumah DP 0 rupiah pertama di kawasan Jakarta Timur yang berbentuk apartemen. Menurut Sandiaga Uno, Gubernur Anies Baswedan telah menyetujui konsep dari pengembang tersebut.
Namun pihaknya meminta agar rumah tapak itu memiliki tiga atau empat lantai agar lebih optimal.
Sandiaga Uno mengatakan proyek rumah di Rorotan diusulkan mulai dibangun Februari 2018. Namun, dia mengatakan tak ingin terburu-buru.
FADIYAH