TEMPO.CO, Jakarta – Elli Solihat ditemukan warga Cawang, Jakarta Timur, pada Senin, 22 Januari 2018, pukul 03.00 dinihari, dalam kondisi sakit dan tidak berdaya. Saat ditemukan, perempuan berusia 59 tahun itu tergeletak di jalanan, di sekitar kawasan Cawang dan segera dievakuasi ke Pos Polisi Lalu Lintas Jalan Sutoyo.
"Di tengah jalan, dia tidak bisa melanjutkan perjalanannya karena kakinya sakit," kata Petugas P3S Suku Dinas Sosial Jakarta Timur, Ari Legowo, seperti dikutip dari siaran pers Suku Dinas Sosial DKI Jakarta.
Ari menjelaskan, sebelumnya, Elli habis berobat dari Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Namun saat di tengah jalan, Elli merasa kakinya sakit hingga dia tidak berdaya melanjutkan perjalanan dan terlantar di jalan.
Dari tangan lansia itu, petugas P3S menemukan kartu tanda penduduk (KTP) Elli yang beralamat di Kramat Jati, Jakarta Timur. Ia ternyata juga sudah memiliki kartu berobat di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Budhi Asih, RSUD Pasar Rebo. Bahkan ia penerima program Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Jakarta Sehat (KJS), dan Kartu Keluarga Sehat (KKS).
"Menurut dokter RS Polri, ternyata nenek Elli merupakan orang dengan gangguan jiwa. Ia sudah sering datang berobat ke rumah sakit," ujarnya.
Selain itu, nenek Elli juga memiliki penyakit epilepsi dan vertigo. Hal ini yang membuat dia sering datang berobat di beberapa rumah sakit.
Ari menjelaskan, dari keterangan lansia itu, Elli sebenarnya selama ini tinggal di Babelan, Bekasi, bersama anaknya. Sedangkan suaminya sudah lama meninggal. Namun ia juga punya adik di Kramat Jati, sesuai dengan alamat di KTP yang ia miliki.
Elli meminta agar bisa tinggal di panti sosial karena sudah tidak betah lagi hidup dengan anaknya. Namun Ari menerangkan permintaan Elli sulit dipenuhi, karena jika masih memiliki keluarga tidak bisa tinggal di panti.
"Karena perawatan terbaik itu di keluarga, sedangkan panti hanya alternatif terakhir," tuturnya.