TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat, Nurhasan Zaidi, mengkritik ambruknya konstruksi beton proyek light rail transit atau LRT di Jalan Kayu Putih Raya, Pulogadung, Jakarta Timur. "Robohnya konstruksi pembangunan infrastruktur ini bukan yang pertama kali," katanya, Senin, 22 Januari 2018. “Pihak terkait sepertinya kurang serius menangani pembangunan infrastruktur.”
Nurhasan mengatakan insiden serupa terjadi pada 2 Januari lalu dalam proyek jalan layang tol Antasari-Depok, di Jalan Antasari, Jakarta Selatan. "Sebelumnya terjadi juga di beberapa daerah, pada roboh konstruksi infrastruktur, LRT, flyover, dan jalan tol. Sepertinya pemerintah kurang serius," katanya.
Anggota Fraksi PKS ini akan mengusulkan kepada Komisi V DPR RI untuk memanggil kementerian terkait agar memberi penjelasan secara lengkap ihwal sejumlah kecelakaan dalam proyek itu.
Jika ada kesalahan yang dipicu oleh kelalaian, kata Nurhasan, perlu ada tindakan tegas. "Kami tidak ingin menambah korban serta mencoreng pencapaian infrastruktur Indonesia," ujarnya.
Konstruksi proyek LRT yang ambruk dinihari tadi persis berada di seberang supermarket Superindo, Jalan Kayu Putih Raya, Jakarta Timur. Balok beton (box girder) yang menghubungkan Kelapa Gading-Velodrome Rawamangun itu ambruk dan menimpa lima pekerja. Mereka selamat tapi harus menjalani perawatan di rumah sakit.