TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Tinia Budiati mengatakan telah menindaklanjuti instruksi Gubernur Anies Baswedan terkait dengan gerhana bulan total yang diperkirakan terjadi pada 31 Januari 2017. Menurut Tinia, dinasnya menyiapkan enam lokasi agar masyarakat dapat leluasa menyaksikan fenomena alam itu. "Beberapa lokasi dibuka untuk umum," ucap Tinia, Rabu, 24 Januari 2018.
Enam lokasi yang disiapkan itu adalah Planetarium, Taman Ismail Marzuki; area Monas; perkampungan Betawi, Setu Babakan; Taman Fatahillah; Kepulauan Seribu; dan Taman Mini Indonesia Indah. Tinia mengajak masyarakat menyaksikan gerhana bulan total di enam lokasi itu pada 31 Januari 2018 mulai pukul 17.00 hingga 23.00 WIB.
Baca: 3 Fenomena Bulan Menanti di Akhir Januari
Sebelumnya, Anies Baswedan mengeluarkan surat edaran untuk menyaksikan gerhana bulan total di Jakarta. Surat bertanggal 23 Januari 2018 tersebut ditujukan kepada Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya, serta Kepala Biro Pendidikan dan Mental Spiritual.
Dalam surat edarannya, Anies menyebutkan gerhana bulan total itu bertepatan dengan supermoon dan blue moon. Fenomena ini sangat jarang terjadi. Anies meminta Kepala Dinas Pendidikan menyebarkan edaran ke sekolah-sekolah ihwal peristiwa alam tersebut. Ia berharap guru menjadikan fenomena ini sebagai media pembelajaran, supaya siswa tertarik mempelajari sains.
Baca: Inilah 4 Mitos Soal Gerhana Bulan dan Matahari
Untuk itu, Anies Baswedan meminta Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya menyiapkan fasilitas dan dukungan agar masyarakat dapat menyaksikan gerhana bulan total ini. Sedangkan Kepala Biro Pendidikan dan Mental Spiritual diminta menyebar edaran ke masjid-masjid tentang informasi gerhana bulan disertai ajakan menunaikan salat gerhana.