TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan ada tiga hal yang menjadi fokus utamanya dalam 100 hari masa kerja memimpin ibu kota (100 hari Anies-Sandi). Dia mengatakan fokus pertama adalah menyamakan persepsi soal visi dan misi antara dirinya dengan pejabat di lingkungan pemerintah daerah DKI.
Lalu fokus kedua, kata dia, adalah mempersiapkan pelaksanaan janji dan program yang dia gulirkan saat masa kampanye Pilkada DKI 2017. Fokus ketiga, kata Anies yaitu merespon masalah yang muncul selama 100 hari masa kerjanya. "Itu tiga hal besar yang saya lakukan selama ini," kata dia.
Baca : 100 Hari Anies-Sandi, Ini 10 Kebijakan yang Dikritik Fraksi PDI-P
Anies mencontohkan penataan kawasan Tanah Abang merupakan salah satu hal yang ia lakukan dalam merespon masalah yang muncul dalam 100 hari kerjanya. Anies mengatakan penataan Tanah Abang bukanlah janji kampanyenya. Namun, dalam perjalanan waktu, kata Anies, masalah Tanah Abang perlu cepat ditangani. "Maka itu kami terlibat," kata dia.
Sebelumnya, Fraksi Partai Indonesia Perjuangan di DPRD DKI mengkritik sepuluh kebijakan Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dalam 100 hari masa kerja mereka. Salah satu kebijakan yang paling disoroti adalah soal kebijakan penataan Tanah Abang.
Penasihat Fraksi PDIP Prasetio Edi Marsudi mengatakan seharusnya Anies Baswedan berkonsultasi terlebih dahulu dengan DPRD sebelum menata Tanah Abang. Karena tak berkonsultasi terlebih dahulu, kata dia, kebijakan itu akhirnya menimbulkan gejolak dan melanggar sejumlah peraturan.
"Akhirnya rusak nih Tanah Abang. Kemarin aja ada unjuk rasa," kata pria yang menjabat sebagai Ketua DPRD DKI di gedung DPRD DKI, Rabu, 24 Januari 2018.
Dalam penataan Tanah Abang, fraksi PDIP menilai seharusnya Anies Baswedan meneruskan kebijakan era Gubernur Joko Widodo yaitu merapikan pedagang kaki lima ke dalam Blok G. Kebijakan Jokowi itu, dinilai berhasil menertibkan keruwetan di Tanah Abang. "Kalau kebijakan yang dulu itu ada kekurangan ayo kita duduk bareng. Kita kan kerja bareng," kata Prasetio terkait 100 Hari Anies-Sandi.