TEMPO.CO, Jakarta - Para pegawai dari beberapa terminal bus di Jakarta yang tergabung dalam Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) akan berdemonstrasi di kawasan Monumen Nasional atau Monas pada Ahad pagi, 28 Januari 2018. Mereka berasal dari Terminal Rawamangun, Rawabuaya, Grogol, Pinang Ranti, Lebak Bulus, Tanjung Priok, dan Pasar Minggu.
Mereka menuntut pencabutan Surat Edaran Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta nomor 358/1.811 tentang Pemindahan Operasional Bus Antarkota Antarprovinsi (AKAP) Jurusan Jawa Tengah dan Jawa Timur ke Terminal Pulogebang, Jakarta Timur.
"Tuntutan kita ya, untuk dicabut SK-nya," kata Iis Sianturi, karyawan terminal bus Rawamangun, Ahad, 27 Januari 2018. Menurut Iis, aksi ini diadakan oleh Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI). "Dari Rawamangun akan hadir sekitar 100 orang," kata Iis.
"Ini ladangnya, ladang kita mbak. Kita nyari duit ya dari sini," kata Said Abdillah, pegawai Terminal Rawamangun. Menurut Said, berpindahnya bus AKAP ke Terminal Pulogebang membuat menurunnya pemasukan mereka sekitar 90 persen.
Surat Keputuan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta nomor 358/1.811 dikeluarkan pada Juni 2016. Isinya mengenai perubahan fungsi ketujuh terminal dari tipe B menjadi tipe A. Hal tersebut, berarti perwakilan-perwakilan perusahaan otobus (PO) di tujuh terminal di
FADIYAH | ALI ANWAR