Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus TBC Marak, Wali Kota Jakarta Timur Sebut Dua Hal Ini

image-gnews
TEMPO/Seto Wardhana
TEMPO/Seto Wardhana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardhana angkat bicara soal tingginya kasus tuberculosis, atau lebih dikenal dengan TB atau TBC. Menurutnya, mewabahnya penyakit yang menyerang organ paru-paru tersebut disebabkan lingkungan yang tidak sehat dan kurangnya kesadaran untuk berobat.

"Kalau ada indikasi terkena TB, langsung ke rumah sakit atau pusat kesehatan masyarakat," ujar Bambang saat dihubungi Tempo, Senin, 29 Januari 2018.

Baca : Kasus TBC di Jaktim Tinggi, Sandiaga Uno Sambangi Kalisari

Bambang menjelaskan, pengobatan terhadap pasien yang positif mengidap penyakit itu biayanya gratis hingga sembuh. "Dengan syarat, pasien ada kemauan untuk sembuh dan berobat," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyoroti jumlah kasus tuberculosis yang cukup tinggi di Kalisari dan beberapa wilayah di Jakarta Timur. Hal itu disampaikan Sandiaga ketika berkunjung ke RW3 Kelurahan Kalisari, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Ahad, 28 Januari 2018.

"Di Kalisari ada 22 orang, Pekayon 20 orang, Cijantung 18 orang yang terkena TB," kata Sandiaga. Terkait banyaknya warga yang terjangkit TB, Sandiaga telah melakukan kerjasama dengan Suki Dinas Kesehatan Jakarta Timur, untuk menanggulanginya.

Lebih lanjut, Bambang menjelaskan, pihaknya memiliki program "Ketok Pintu Layani dengan Hati". Program tersebut, kata dia, ialah inisiatif Dinkes Jakarta Timur untuk mendatangi satu persatu rumah warga yang terindikasi TBC. Namun, Bambang mengaku program ini memerlukan partisipasi aktif masyarakat, karena tim itu akan bergerak berdasarkan laporan masyarakat.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


USAID Bantu Berikan Terapi Pencegahan TBC di Indonesia

1 hari lalu

Warga saat melakukan pemeriksaan Rontgen Thorax saat skrining tuberkulosis di Gelanggang Olahraga Otista, Jakarta, Kamis, 9 Februari 2023. Untuk mengurangi penularan Penyakit Tuberkulosis (TB) Paru, Dinas Kesehatan DKI Jakarta melalui Puskesmas Kecamatan Jatinegara melangsungkan kegiatan skrining tuberkulosis kepada 65 orang yang meliputi Pemeriksaan Rontgen Thorax, TCM (Test Cepat Molekuler) atau Pemeriksaan Dahak, serta TST (Tuberkulin Skin Test) atau Test Mantoux. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
USAID Bantu Berikan Terapi Pencegahan TBC di Indonesia

USAID memberikan terapi pencegahan tuberkulosis (TPT) kepada 145.070 orang di Indonesia, untuk mempercepat akses pengobatan preventif melawan TBC


Pimpinan MPR Minta Komitmen Pencegahan Tuberkulosis

24 Maret 2023

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat
Pimpinan MPR Minta Komitmen Pencegahan Tuberkulosis

Perpres 67/2021 menargetkan pada 2030 harus terjadi penurunan angka kejadian TB.


Musim Pancaroba, Simak Jenis-jenis Batuk yang Perlu Diwaspadai

11 Agustus 2022

Ilustrasi wanita batuk. Freepik.com/Jcomp
Musim Pancaroba, Simak Jenis-jenis Batuk yang Perlu Diwaspadai

Batuk paroksimal atau batuk rejan merupakan penyakit menular melalui droplet individu yang terinfeksi di udara bebas. Biasanya berlangsung 6-10 pekan.


Forum G20 untuk Penanganan Tuberkulosis, Berikut Poin Kesepakatannya

31 Maret 2022

Suasana Hari Kedua G20 tentang
Forum G20 untuk Penanganan Tuberkulosis, Berikut Poin Kesepakatannya

Forum G20 menyampaikan pentingnya kemauan politik untuk mengakhiri penyakit tuberkulosis atau TBC.


Penyakit yang Paling Mematikan di Indonesia Sebelum Pandemi Covid-19

31 Maret 2022

Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono di sela acara G20 bertajuk
Penyakit yang Paling Mematikan di Indonesia Sebelum Pandemi Covid-19

Sebelum pandemi Covid-19 terjadi, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menyebutkan penyakit yang paling mematikan di Indonesia.


Ahli Paru di G20: Penanggulangan TBC Bisa Belajar dari Penanganan Covid-19

31 Maret 2022

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Ahli Paru di G20: Penanggulangan TBC Bisa Belajar dari Penanganan Covid-19

Untuk menyelamatkan pasien TBC, tidak hanya membutuhkan investasi dalam bentuk uang, melainkan juga keterampilan mengatasi stigma tuberkulosis.


Ada Pengecekan TBC Lewat Skrining X-ray Mobile, Masuk Mobil Langsung Difoto

31 Maret 2022

Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono di sela acara G20 bertajuk
Ada Pengecekan TBC Lewat Skrining X-ray Mobile, Masuk Mobil Langsung Difoto

Kementerian Kesehatan menerapkan skrining x-ray mobile di sejumlah provinsi di Pulau Jawa dan Sumatera untuk mendeteksi dini TBC.


Ahli Paru: TBC Belum Sepopuler Covid-19, padahal Sama-sama Berbahaya

31 Maret 2022

Suasana Hari Kedua G20 tentang
Ahli Paru: TBC Belum Sepopuler Covid-19, padahal Sama-sama Berbahaya

Ahli kesehatan berharap pemerintah, akademisi, dan industri memperhatikan kondisi tuberkulosis atau TBC sebagaimana Covid-19. Sama-sama berbahaya.


Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin Mendorong Investasi Dunia untuk TBC

30 Maret 2022

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan paparan tentang penanggulangan Tuberkulosis atau TBC dalam acara G20 tentang
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin Mendorong Investasi Dunia untuk TBC

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, setiap tahun Tuberkolusis Bacillus atau bakteri TBC menginfeksi 10 juta orang.


Hari Tuberkulosis Sedunia: WHO Beberkan Data TBC dan Prioritaskan Generasi Muda

24 Maret 2022

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Hari Tuberkulosis Sedunia: WHO Beberkan Data TBC dan Prioritaskan Generasi Muda

TBC adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis yang menyerang paru-paru seseorang.