Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Polisi Selidiki Produksi Narkoba di Kampung Ambon Jakbar

image-gnews
Petugas kepolisian menunjukan narkotika jenis CC4 saat gelar perkara di pabrik narkoba, Ruko Taman Palem, Jakarta Barat, 14 April 2015. Dari pabrik itu, tim menyita 1 unit mesin pembuat ekstasi yang bisa menghasilkan 3 ribu butir ekstasi per jam, bahan baku ekstasi juga narkotika jenis CC4 serta 50 ribu butir ekstasi. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Petugas kepolisian menunjukan narkotika jenis CC4 saat gelar perkara di pabrik narkoba, Ruko Taman Palem, Jakarta Barat, 14 April 2015. Dari pabrik itu, tim menyita 1 unit mesin pembuat ekstasi yang bisa menghasilkan 3 ribu butir ekstasi per jam, bahan baku ekstasi juga narkotika jenis CC4 serta 50 ribu butir ekstasi. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Polisi menyelidiki dugaan kompleks Perumahan Permata, Kali Angke, Jakarta Barat, telah bertransformasi dari lokasi transaksi menjadi tempat produksi narkoba.

Kecurigaan polisi terbit dari temuan 18 kilogram bahan baku pembuatan narkoba atau prekursor di salah satu rumah di kompleks yang lebih dikenal sebagai Kampung Ambon itu dalam penggerebekan, Rabu  lalu.

"Kalau dari bahannya ada, berarti ada indikasi mereka mau membuat," kata Kepala Satuan Narkoba Kepolisian Resor Jakarta Barat, Ajun Komisaris Besar Suhermanto, Ahad 28 Januari 2018.
Baca : BNN Sebut 72 Sindikat Narkoba Internasional Aktif di Indonesia

Bukan hanya itu, rumah yang digerebek juga didapati sudah dilengkapi model pengamanan dengan CCTV dan lubang untuk melarikan diri. Pemilik rumah pun menempatkan anjing di depan rumah. Adapun informan disebar di sekitar kampung.

Gonggongan anjing dan informasi mata-mata diduga membantu sebagai alarm bagi pemilik. "Kami menduga semua itu didesain untuk melindungi proses produksi di rumahnya,” kata Suhermanto.

Penyidik saat ini masih memburu pemilik rumah untuk memastikan dugaan tersebut. F, inisial si pemilik rumah, berhasil kabur dari pintu belakang pada Rabu lalu. Polisi hanya berhasil menciduk Nada, istrinya yang tengah hamil tua, di rumah tersebut.

Tempo membuktikan keberadaan bekas jaringan kamera CCTV dan monitor di rumah itu. Lubang untuk kabur di belakang rumah berupa pintu berukuran mirip bujur sangkar dengan tinggi tak sampai 1 meter. Semen di sekeliling kusen menunjukkan bahwa lubang itu belum lama dibuat.

"Istrinya ikut jadi tersangka karena membantu menjual narkoba, tapi dia mengaku tak tahu soal produksi narkoba di rumah itu," ujar Suhermanto.

Suhermanto menambahkan, polisi masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium forensik terhadap 18 kilogram prekursor narkoba yang ditemukan di rumah pasangan itu. Hasil tersebut diperkirakan bisa didapatkan pada pekan ini. “Jenis bahannya apa. Kan bahan campuran narkoba ada banyak macamnya," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Jakarta Barat, Komisaris Besar Hengki Haryadi, menuturkan polisi juga tengah mengejar satu tersangka lain yang berperan sebagai pemasok narkoba empat bandar yang juga ditangkap pada Rabu lalu. Bersama Nada, total enam orang asal Kampung Ambon ditetapkan sebagai tersangka. "Kami sudah pegang identitasnya," kata Hengki.
Simak juga : Ini Kesulitan BNN Ungkap Peredaran Narkoba di Indonesia

Hengki menjelaskan, transaksi narkoba di Kampung Ambon bebas seperti di warung. Pembeli bisa membawa pulang atau memakai narkoba langsung di lokasi. "Bandarnya sediakan alat pakai dan ruangan juga," ujarnya.

Total empat rumah digerebek pada Rabu lalu. Rumah yang sebelumnya diintai selama dua bulan itu tersebar di Jalan Safir, Jalan Mira, Jalan Akik dan Jalan Apuran Kapuk Pulo. Penggerebekan melibatkan anggota TNI.

Selain menemukan 18 kilogram prekursor narkoba, polisi menyita 110 gram sabu, 9 butir inex dan ekstasi, 4 alat isap, beberapa linting ganja, uang Rp 34 juta, serta 1 senjata api dan 12 amunisinya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menilai peredaran narkoba di Jakarta sudah menjadi ancaman serius. Dia menyatakan mendukung tindakan tembak di tempat terhadap para tersangka bandar termasuk di Kampung Ambon.

“Kami menyatakan perang terhadap narkoba dan kami sudah canangkan semua kepada BNN Provinsi DKI kemarin, bahwa untuk bandar yang lawan, langsung 810-kan (tembak mati)," ujarnya.

HENDARTYO HANGGI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Tangkap Residivis Pengedar Narkoba Senilai Rp 10 Miliar di Bekasi

5 menit lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Polisi Tangkap Residivis Pengedar Narkoba Senilai Rp 10 Miliar di Bekasi

Polres Metro Bekasi Kota menyita 10 kilogram narkoba jenis sabu senilai Rp 10 Miliar saat menangkap MH, residivis dalam kasus sama pada 2022


Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

10 jam lalu

Corporate Communication Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantono, memberikan keterangan terkait pelaporan perundungan yang dilakukan terhadap Pilot Loin Air, di Kantor Pusat Lion Air, Jakarta. 30 Agustus 2018. TEMPO/Chitra Paramaesti.
Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.


Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

14 jam lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.


Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Lewat Undercover Buy di Bekasi, Sita 3 Kardus Sabu

14 jam lalu

Barang bukti dihadirkan dalam Konferensi Pers Pengungkapan Satgas Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba Bareskrim Polri & Polda Jajaran Operasi Escobar 2024 di Gedung Bareskrim Polri Jakarta, 13 Maret 2024. Di antaranya, sabu 2,8 ton, ekstasi 1.030.559 butir, ganja 1,6 ton, kokain 8,64 Kg, tembakau gorilla 127,2 Kg, etamine 24,8 Kg dan obat keras sebanyak 4.875.406 butir. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Lewat Undercover Buy di Bekasi, Sita 3 Kardus Sabu

Polres Metro Bekasi Kota menangkap pelaku peredaran narkoba berinisial MH yang kerap bertransaksi di Jalan Raya Caman, Pondok Gede, Kota Belasi.


Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

23 jam lalu

Direktur Tindak Pidana Narkoba Brigjen Pol. Mukti Juharsa. (ANTARA/Laily Rahmawaty
Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

Dua pegawai maskapai swasta yang diduga sebagai kurir narkoba itu ditangkap saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta.


Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

7 hari lalu

Ratusan pemuda ditangkap polisi dalam konvoi malam takbiran di Jalan Kyai Tapa, Tomang, Jakarta Barat, 10 April 2024. ANTARA/HO-Polres Jakbar
Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

Polisi mendapati enam pemuda yang konvoi saat malam takbiran di kawasan Jakarta Barat positif mengonsumsi narkoba.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

8 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

9 hari lalu

Penampakan rumah yang dijadikan pabrik ekstasi di Perumahan Taman Sunter Agung B6, Tanjung Priok, Jakarta Utara, 8 April 2024. Polisi menggerebek pabrik ekstasi yang masuk jaringan narkoba internasional Fredy Pratama. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

Tetangga rumah yang dijadikan markas pabrik ekstasi jaringan Fredy Pratama menceritakan kesaksiannya tentang rumah bernomor B6 itu.


Polisi Ciduk 71 Remaja yang Konvoi di Jakarta Barat, 5 Positif Narkoba

9 hari lalu

Polisi mengamankan pelajar yang melakukan konvoi buka di jalanan, Jakarta, Jumat (5/4/2024). ANTARA/HO-Polsek Metro Tamansari
Polisi Ciduk 71 Remaja yang Konvoi di Jakarta Barat, 5 Positif Narkoba

Polres Metro Jakarta Barat akan memanggil sekolah maupun orang tua dari remaja yang kedapatan konvoi motor membawa petasan dan kembang api.


Hijrah Mantan Teroris

9 hari lalu

Hijrah Mantan Teroris

Cap teroris membuat mantan terpidana kasus terorisme kesulitan berbaur di masyarakat. apa yang dilakukan?