Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pergantian Nama Jalan Buncit Raya, Sejarawan JJ Rizal: Ironis

image-gnews
Sejumlah kendaraan nekat menerobos jalur Transjakarta di Jalan Mampang Prapatan Raya, Jakarta, 24 Juli 2017. PT TransJakarta kembali berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk program sterilisasi jalur Transjakarta. ANTARA/Reno Esnir
Sejumlah kendaraan nekat menerobos jalur Transjakarta di Jalan Mampang Prapatan Raya, Jakarta, 24 Juli 2017. PT TransJakarta kembali berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk program sterilisasi jalur Transjakarta. ANTARA/Reno Esnir
Iklan

TEMPO.CO, Depok - Sejarawan JJ Rizal menyesalkan rencana perubahan nama Jalan Buncit Raya dan Jalan Mampang Prapatan menjadi Jalan Jenderal Besar A.H.Nasution. Menurut Rizal, dalam nama jalan Buncit Raya dan Mampang Prapatan tersimpan sejarah dan kearifan tradisi masyarakat lokal Betawi. 

Bila nama jalan itu diubah, berarti Pemprov DKI Jakarta mengabaikan memori kolektif warga asli Jakarta. "Semakin terasa ironis karena warga Betawi yang dalam janji politiknya akan diangkat harkat martabatnya, dirayakan kebudayaannya, ternyata malahan sebaliknya," ujar Rizal kepada Tempo, Rabu, 31 Januari 2018.

JJ Rizal mengakui Jenderal Besar Abdul Haris Nasution adalah nama besar dalam sejarah Indonesia. Mengabadikan namanya sebagai sebuah jalan adalah sebuah kehormatan. 

"Tetapi hal ini menjadi bermasalah ketika nama jalan itu akan disematkan pada jalan yang sudah punya nama," ujarnya.

Baca: Bakal Diubah, Begini Asal Usul Nama Jalan Warung Buncit

 
 
Dia meminta Gubernur DKI Anies Baswedan mempertimbangkan kembali rencana pergantian nama jalan itu. Jika tidak, hal itu justru menambah panjang pengabaiaan dan peminggiran orang Betawi yang sudah berjalan selama lebih seperempat abad belakangan.

Salah satunya tercermin dalam begitu banyak penghilangan nama jalan dan kampung Betawi karena pengabaian arti simbolik yang menyejarah. "Alangkah baiknya jika pak Anies mencarikan tempat lain yang tidak menyimpan memori kolektif warga Jakarta," katanya. 

JJ Rizal berharap rencana itu dibatalkan sehingga memberi dampak baik bagi warga Jakarta. "Bukan malah sebaliknya dirasakan sebagai agresi dan penghilangan identitas warga, apalagi warga asli Betawi yang sudah begitu banyak jadi korban pembangunan," tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Kata Anies Baswedan Soal Penolakan Penggantian Nama Jalan Buncit


Usulan penggantian nama jalan yang menghubungkan Jalan Gatot Subroto hingga Jalan T.B Simatupang itu datang dari Ikatan Keluarga Nasution. "Tapi ini masih dikaji," kata Wali Kota Jakarta Selatan, Tri Kurniadi di Manggarai, Jakarta, Selasa, 30 Januari 2018. 

Tri mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan sosialisasi penggantian nama jalan itu. Dia mengatakan masih meminta pendapat masyarakat. "Keputusannya nanti ada di Gubernur," kata dia.

Sebelumnya beredar surat pemberitahuan dari Kelurahan Mampang Prapatan terkait pengubahan nama Jalan Mampang Raya. Surat itu memuat instruksi Wali Kota Jakarta Selatan ihwal pelaksanaan kajian permohonan perubahan nama jalan.

Surat bertanggal 29 Januari 2018 tersebut memuat instruksi pengkajian perubahan nama Jalan Terusan H.R Rasuna Said atau Jalan Mampang Raya dan Jalan Buncit Raya) menjadi Jalan Jenderal Besar A.H. Nasution.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sidang Penghinaan Jokowi, JJ Rizal Sebut Rocky Gerung Jalankan Fungsi Intelektual

41 hari lalu

Sejarawan JJ Rizal mendatangi orang tua siswa dan tim kuasa hukum yang menolak penggusuran SDN Pondok Cina 1 di Jalan Margonda, Kecamatan Beji, Depok, Rabu, 3 Januari 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Sidang Penghinaan Jokowi, JJ Rizal Sebut Rocky Gerung Jalankan Fungsi Intelektual

Dalam sidang Rocky Gerung, JJ Rizal mengulas sejarah saat Bung Hatta menggunakan kata-kata kasar dalam tulisannya di Koran Daulat Ra'jat


Jenderal Bintang Lima Sangat Sedikit. Siapa Saja Mereka?

45 hari lalu

Cover Majalah Tempo, Jenderal Soedirman
Jenderal Bintang Lima Sangat Sedikit. Siapa Saja Mereka?

Orang yang menyandang gelar jenderal bintang lima sangat sedikit.


Tolak Penggusuran SDN Pondok Cina 1, JJ Rizal Kritik Pedas Wali Kota Depok

4 Januari 2024

Orang tua siswa SDN Pondok Cina 1 yang masih bertahan di gedung sekolah lama di Jalan Margonda Km 4,5 Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Depok, Rabu, 3 Januari 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Tolak Penggusuran SDN Pondok Cina 1, JJ Rizal Kritik Pedas Wali Kota Depok

Sejarawan JJ Rizal menyebut Wali Kota Depok Mohammad Idris durhaka karena ingin menggusur SDN Pondok Cina 1.


Sutan Sjahrir Bukan Pemuda Biasa, Sejarawan JJ Rizal Sebut Gibran Tak Sebanding Perdana Menteri Indonesia Pertama Itu

27 Oktober 2023

Sutan Sjahrir. Kemendikbud
Sutan Sjahrir Bukan Pemuda Biasa, Sejarawan JJ Rizal Sebut Gibran Tak Sebanding Perdana Menteri Indonesia Pertama Itu

Sutan Sjahrir bukan pemuda biasa, sejarawan JJ Rizal sebut ia menolak jika Gibran Disamakan Perdana Menteri Indonesia pertama itu.


Asal-usul Kota Depok: Jalan Berliku Kebun Belimbing sampai Kota Satelit

2 Juli 2023

Pejalan kaki melintasi trotoar yang sudah dipasangi lampu etnik di Margonda, Depok, Jawa Barat, Selasa, 7 Maret 2023. Kendati demikian, Walikota Depok Mohammad Idris telah menargetkan sebanyak 129 lampu PJU etnik bakal terpasang pada tahun ini. TEMPO/M Taufan Rengganis
Asal-usul Kota Depok: Jalan Berliku Kebun Belimbing sampai Kota Satelit

Dari pertanian sampai menjadi Kotamadya, begini sejarah panjang Kota Depok.


Ketua DPRD DKI Desak Heru Budi Segera Ganti Nama Jalan Kebon Sirih Jadi Jalan Ali Sadikin

22 Juni 2023

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin. TEMPO/Yosep Arkian
Ketua DPRD DKI Desak Heru Budi Segera Ganti Nama Jalan Kebon Sirih Jadi Jalan Ali Sadikin

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi mendesak Pj Gubernur DKI Heru Budi segera mengganti nama Jalan Kebon Sirih jadi Jalan Ali Sadikin.


Sejarawan JJ Rizal Ungkap Kunci Menghidupkan Saminisme, Gerakan Menolak Pajak Zaman Kolonial

17 Maret 2023

Eko Prasetyo, JJ Rizal, Gunretno, dan sejumlah pejabat daerah Ploso Kediren, Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, menghadiri acara Peringatan Perjuangan Samin Surosentiko, Rabu, 15 Maret 2023. Tempo/Revan
Sejarawan JJ Rizal Ungkap Kunci Menghidupkan Saminisme, Gerakan Menolak Pajak Zaman Kolonial

Sejarwan JJ Rizal mengungkapkan gerakan Samin dapat bangkit kembali jika berangkat dari pertanyaan aktual tentang kegelisahan petani hari ini.


Perubahan Nama Jalan Cikarang - Cibarusah Jadi Raden Ma'mun Nawawi Segera Diresmikan

22 Desember 2022

Pelebaran jalan Ruas KH. Raden Ma'mun Nawawi di Desa Sukadami, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, 24 September 2022. (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah).
Perubahan Nama Jalan Cikarang - Cibarusah Jadi Raden Ma'mun Nawawi Segera Diresmikan

Nama jalan baru Cikarang - Cibarusah itu adalah bentuk dukungan Pemkab Bekasi atas pengajuan KH. Raden Ma'mun Nawawi sebagai Pahlawan Nasional.


Terbitkan IMB Halte Transjakarta Bundaran HI, Dinas PTSP DKI: Siap Evaluasi

2 November 2022

Suasana anjungan Halte Transjakarta Bundaran HI di Jakarta, Santu, 15 Oktober 2022.  TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Terbitkan IMB Halte Transjakarta Bundaran HI, Dinas PTSP DKI: Siap Evaluasi

Pembangunan halte Transjakarta Bundaran Hotel Indonesia (HI) dikritik sejarawan JJ Rizal karena dianggap melanggar Objek Diduga Cagar Budaya.


Pustaka Bergerak dn Mobil Literasi Meramaikan JILF 2022

27 Oktober 2022

Mobil Literasi Komunitas Bambu
Pustaka Bergerak dn Mobil Literasi Meramaikan JILF 2022

Pustaka Bergerak membawa pedati pustaka, sepeda pustaka, vespa pustaka, bemo pustaka ke acara JILF 2022.