TEMPO.CO, Jakarta – Babysitter berusia 21 tahun, FY, tega menganiaya anak balita majikannya yang masih berusia 2,5 tahun.
"Diduga dipicu rasa kesal akibat korban menangis dan tak mau reda," ujar Kepala Kepolisian Sektor Kembangan Komisaris Supriyadi dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Kamis, 1 Februari 2018.
Akibat ulahnya, FY, dilaporkan orang tua korban ke Polsek Kembangan atas tuduhan penganiayaan terhadap anaknya, Senin, 29 Januari 2018. Mendapat laporan tersebut, polisi langsung meluncur ke rumah korban dan menangkap pelaku.
Kejadian bermula saat FY sedang mengasuh korban. Saat itu, sang bocah sedang tidur di pangkuan dia. Ketika akan dipindahkan ke tempat tidur, si bocah tiba-tiba menangis.
"Kesal melihat korban yang menangis, kemudian pelaku memukul pipi korban dengan telapak tangan," katanya.
Alih-alih diam, korban malah menangis menjadi-jadi. Akibatnya, dengan emosi yang memuncak, FY menggigit rahang kanan sang anak hingga membekas.
Orang tua bocah itu lantas terkejut dengan melihat bekas luka yang terdapat di tubuh korban. Saat ditanya, FY mengakui perbuatannya. Dia pun dilaporkan ke polisi.
Segera setelah itu, korban dibawa untuk divisum dan dilarikan ke Rumah Sakit Puri Kembangan untuk diobati.
Atas perbuatannya, pelaku yang sudah bekerja di rumah korban sejak 5 bulan lalu ini, dikenakan Pasal 351 (1) sub Pasal 80 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014. Hingga kini, pelaku penganiaya balita masih ditangani Polsek Kembangan Unit Reskrim untuk dimintai keterangannya.
