TEMPO.CO, Jakarta - Kebakaran di Cengkareng, Jakarta Barat, pada Kamis malam, 1 Februari 2018, menewaskan empat orang. Salah satu korban adalah lansia yang sedang sakit.
"Kalau anaknya kerja, ibunya nungguin kios. Kalau bapaknya sih sakit, kabarnya kena stroke," ujar Thio Henglay, ketua RT setempat, di lokasi kejadian, Jumat dinihari, 2 Februari 2018.
Baca juga: Kebakaran di Cengkareng, Kompor Meledak saat Korban Memasak
Kebakaran terjadi pada Kamis malam sekitar pukul 21.10 WIB di rumah dan sejumlah ruko di Jalan Pedongkelan Raya, RT 009/009 Kecamatan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat.
Empat orang penghuni rumah yang merupakan satu keluarga, tewas dalam peristiwa tersebut. Mereka adalah pasangan suami-istri Gunawan (80 tahun) dan Lani Sumanto (75), serta kedua anak mereka atas nama Edy (40) dan Cencen (38). Rumah dan ruko itu adalah milik pasangan suami istri tersebut yang memiliki usaha kelontong.
Berdasarkan pantauan Tempo di lokasi kejadian, usai kebakaran, kondisi rumah sudah hampir tak berbentuk. Tiang-tiang penyangga rumah yang terbuat dari kayu hangus terbakar.
Terlihat barang-barang berupa kardus berisi botol air minum kemasan berserakan di lantai depan rumah. Kios di samping rumah terlihat hanya menyisakan gerbang besi.
Baca juga: Korban Kebakaran di Cengkareng Meninggal Terbakar dan Hirup Asap
Thio Henglay mengaku mendapat kabar soal kebakaran tersebut dari warganya sekitar pukul 21.00 WIB. Ketika ia bersama beberapa warga mendatangi lokasi kejadian, api sudah membesar. "Saya lihat api sudah membesar," ujar Thio. Dia juga melihat kabel listrik di lokasi sudah putus. "Saya paling mengamankan warga jangan mendekati kabel. Itu aja," ujar Thio.