TEMPO.CO, Bekasi - Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) baru saja membuka rute baru bus Transjabodetabek dari Bekasi dengan pemberangkatan LRT City di Jatiwarna ke Jakarta. Rutenya adalah Jatiwarna-Mal Ciputra Grogol dan Jatiwarna-Plasa Senayan via Blok M.
"Ada empat unit armada yang dioperasikan," kata Humas PPD, Desi Puspita Sari, kepada Tempo, Minggu, 4 Februari 2018. Masing-masing armada berangkat dari Jatiwarna pukul 05.30, dan 06.30, sementara dari Jakarta pukul 16.30 dan pukul 17.30.
Desi mengatakan, hingga 1 Maret mendatang, rute baru tersebut masih diberlakukan tarif promo, yaitu Rp 10 ribu. Adapun tarif normalnya Rp 20 ribu. Ia mengatakan pembukaan rute baru tersebut merupakan pengembangan rute sebelumnya, yaitu Bekasi Mega City-Plasa Senayan.
"Responsnya bagus, makanya terus buka trayek baru," ujarnya.
Setiap hari, kata dia, masing-masing armada Transjabodetabek Premium Bekasi Mega City-Plasa Senayan mengangkut minimal 20 orang. Jadwal pemberangkatan sama seperti di Jatiwarna, yakni pagi dan sore, menyesuaikan dengan orang berangkat dan pulang kerja.
Direktur Utama Perum PPD Pande Putu Yasa menuturkan Transjabodetabek Premium menyasar kawasan baru dengan jumlah penduduk mencapai ribuan. Tak menutup, dia menambahkan, kemungkinan angkutan massal tersebut akan dibuka di kawasan LRT City Bekasi Timur dengan tujuan Jakarta.
"Kami komitmen membantu pemerintah mengurangi penggunaan kendaraan pribadi," ucapnya.
Ketua Dewan Transportasi Kota Bekasi Harun Al Rasyid berujar transportasi massal merupakan suatu kebutuhan bagi masyarakat yang bermukim di kota metropolitan padat penduduk. "Masyarakat mayoritas pekerja yang dituntut produktif oleh perusahaan," tuturnya.
Ia mengatakan penggunaan kendaraan pribadi dianggap banyak memakan waktu karena terbentur kepadatan di jalan. Apalagi pertumbuhan kendaraan tidak sebanding dengan jalan yang dibuat pemerintah.
"Orang nanti akan sadar dengan sendirinya akan kebutuhan transportasi massal. Biarkan saja saat ini mereka asyik dengan kendaraan pribadi," kata Harun.
Karena itu, kata dia, pembangunan transportasi massal di Kota Bekasi sangat tepat, baik yang berbasis rel, seperti light rail transit dan kereta commuter line, maupun berbasis jalan, seperti Transjabodetabek dan Transjakarta. "Di Kota Bekasi sendiri tengah dikembangkan Transpatriot. Maret mendatang ditargetkan sudah beroperasi," ujarnya.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Yayan Yuliana menuturkan, untuk mengurangi kepadatan jalan di Jakarta butuh kerja sama antarwilayah, yang dikomandoi Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Kementerian Perhubungan. "Kalau kami sendirian, tidak kuat karena lintas wilayah," ucapnya.