TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengajak puluhan pengusaha Tionghoa bergabung untuk menjadi trainer di program One Kecamatan One Centre of Entrepreneurship atatu OK-OCE. Permintaan itu disampaikan Sandiaga saat bertemu pengusaha yang tergabung dalam Perhimpunan Indonesia Tionghoa atau INTI.
"Nah, kan INTI ini banyak orang dagangnya, banyak pengusaha sukses. Mohon pak Ulung (Anggota INTI) yang sangat ulung, kalau bisa saya dikirim 20 (orang) yang jago-jago pengusaha untuk jadi trainer," kata Sandiaga Uno di Central Restauran Petojo, Jakarta Pusat, Minggu, 4 Februari 2018.
Menurut Sandiaga, dia membutuhkan ilmu para pengusaha Tionghoa itu membangun usaha mereka dari nol hingga sukses. "Saya tidak mau minta uangnya. Saya minta ilmunya saja. Saya akan undang mereka. Mereka nanti kasih motivasi," ujarnya.
Baca: Oke Oce Dikritik Cuma Program Cuap-cuap? Ini Jawaban Sandiaga Uno
Sandiaga memberikan alasan mengapa harus 20 sampai 22 pengusaha yang terlibat, yaitu karena DKI Jakarta mempunyai 44 kecamatan. "Untuk sharing success story, sehingga memotivasi para pengusaha kecil ini. Bagaimana kerja keras, bagaimana kerja cerdas, bagaimana jatuh bangunnya sebagai pengusaha, bagaimana kita harus punya kiat-kiat yang baik," kata Sandiaga.
Sandiaga mengatakan itu merupakan permintaan paling konkret mengenai arahan untuk langkah kerjasama antara Pemprov DKI Jakarta dengan INTI.
"Saya tidak mau bicara wacana-wacana yang lain, yang paling konkret kalau bisa dikirimkan 20 sampai 22 pengusahanya. Saya langsung terjunkan sebagai pelatih dan pendamping di kegiatan OK-OCE," kata Sandiaga Uno.
Infografis: Kumpulan Pernyataan Kontroversial Sandiaga Uno