TEMPO.CO, Bekasi - Warga yang bermukim di bantaran Kali Bekasi di Kota Bekasi ikut merasa resah terdampak banjir kiriman dari Bogor setelah Bendung Katulampa siaga 1. Namun pengurus Komunitas Peduli Cikeas-Cileungsi Kelik Widyanto mengatakan warga Bekasi tak perlu khawatir karena aliran air dari bendungan tersebut tidak sampai ke Bekasi.
"Perlu kami klarifikasi, bahwa air dari bendung Katulampa tidak mengalir ke Kali Bekasi," kata Kelik Widyanto, Senin, 5 Februari 2018. Menurut dia, air dari bendung Katulampa mengalir ke Kali Ciliwung di Jakarta.
Menurut dia, sejumlah warga yang berada di perumahan Pondok Gede Permai, Pondok Mitra Lestari, Vila Nusa Indah, Vila Jatirasa, dan Kemang IFI sempat resah karena Bendung Katulampa siaga 1. Mereka khawatir banjir menerjang perumahan tersebut. "Tidak perlu khawatir, karena sungai kita (Cikeas-Cileungsi) masih cukup aman," kata dia.
Baca: Katulampa Siaga 1, Anies Baswedan: Waspada Air Datang Lebih Cepat
Menurut Kelik, debit air kiriman dari Bogor melalui Sungai Cikeas maupun Cileungsi sudah menurun. Debit tertinggi di pertemuan dua sungai itu pagi tadi mencapai 360 sentimeter, masih berada di bawah batas normal, yaitu maksimal 400 sentimeter. "Tapi harus tetap waspada, karena hujan sudah mulai intensif belakangan ini," kata Kelik.
Ia mengatakan, komunitasnya selalui memperbarui informasi tentang debit sungai di Sungai Bekasi. Bahkan, empat jam sebelumnya, komunitasnya sudah tahu debit air yang masuk ke Kali Bekasi. Karena itu, komunitas tersebut menjadi acuan pemerintah. "Informasi dari kami selalu akurat," ujar dia.
Wakil Satuan Tugas pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Kota Bekasi, Karsono mengatakan, belum ada laporan banjir akibat luapan Sungai Bekasi di wilayahnya. Pihaknya terus memantau perkembangan kondisi sungai tersebut. "Paling rawan di Jatiasih dan Bekasi Utara," kata dia.