TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginstruksi seluruh jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengantisipasi banjir kiriman dari Bendung Katulampa, Bogor, yang berstatus siaga 1. Pada pukul 16.00 sore ini, Pintu Air Depok menunjukkan ketinggian air 400 (di atas ketinggian 300 adalah status Siaga 1).
“Air sedang dalam perjalanan menuju Jakarta. Sekali lagi saya instruksikan seluruh jajaran untuk menjjalankan pesan Operasi Siaga Ibukota yaitu: Siap, Tanggap, dan Galang,” ujar Anies Baswedan,Senin, 5 Februari 201i.
Anies Baswedan juga memerintahkan kepada pimpinan dan jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di bawah ini agar menyiapkan langkah-langkah taktis dan cepat:
1. Walikota: koordinasikan seluruh pasukan kerja, kerahkan petugas ke lapangan di wilayahnya masing-masing. Pastikan semua posko dalam posisi siap dan bisa menampung semua warga yang potensi terkena bencana.
2. BPBD: Koordinasikan antisipasi dan penanggulangan banjir. Pastikan informasi tersampaikan ke seluruh bagian terkait, juga kepada publik yg membutuhkan. Utamanya seluruh warga di DAS Ciliwung
3. Dinas SDA: Pasukan biru bersiap di titik rawan banjir dan memastikan tidak ada sumbatan di tali air. Pastikan pompa-pompa berjalan baik.
4. Dinas Sosial: Antisipasi warga yang terdampak banjir kiriman. Kebutuhan sandang dan pangan agar dipersiapkan ketika warga harus mengungsi. Siapkan respon cepat jika ada pengungsian.
5. Dinas LH: Lakukan antisipasi penumpukan sampah di pintu air. Bersihkan secara cepat dan tuntas. Persiapkan kebutuhan toilet mobile untuk di lokasi pengungsi.
6. Dinas Pemadam Kebakaran: Tanggap lalukan evakuasi pengungsi jika dibutuhkan. Bantu pompa mobile bila diperlukan.
7. Dinas Perhubungan: Antisipasi dan bantu atur lalu lintas petang nanti jika terjadi macet akibat genangan di berbagai titik. Tempatkan petugas tambahan di lapangan, utamanya di daerah rawan genangan.
8. Dinas Bina Marga: Pastikan semua dan setiap pompa underpass bekerja baik. Semua petugas dalam posisi siap bertindak.
9. Satpol PP: Bantu jaga setiap rumah pompa. Bantu warga yg membutuhkan di lokasi rawan banjir.
10. Dinas Kesehatan: pastikan tenaga medis siaga bergerak dan membantu di daerah rawan banjir dan potensi pengungsian.
11. Lurah: Pastikan pasukan oranye harus dalam posisi siap untuk bantu mengatasi banjir kiriman. Perbantukan pasukan ke daerah sekitar yang terdampak sesudah memastikan daerah sendiri aman.
12. Kominfo: pastikan selalu mengupdate data terbaru di seluruh kanal informasi. Data dari Kominfo harus akurat dan harus paling cepat dikeluarkan untuk diketahui publik.
Menurut Anies seluruh jajaran SKPD membantu memantau dan memastikan informasi sampai pada SKPD yang terlibat langsung dalam mengantisipasi limpahan air dari hulu yang dipresidksi akan masuk Jakarta sekitar pukul 18.00. "Laksanakan instruksi ini dengan cepat dan galang seluruh kekuatan untuk megamankan warga dan Ibu Kota," kata Anies Baswedan.