TEMPO.CO, Tangerang - Mukhmainah, 25 tahun, sempat terjebak selama 14 jam di dalam mobil Honda Brio yang ringsek tertimpa beton dan tanah longsor di terowongan Bandara Soekarno-Hatta. Tim gabungan evakuasi longsor Underpass Soekarno Hatta kesulitan mengevakuasi korban karena tubuh bagian bawahnya terjepit.
Keluarga yang datang ke lokasi terus mendampingi korban. Abdul Muis yang merupakan paman Mukhmainah mengatakan bahwa korban masih bisa berkomunikasi dengan lancar. "Saya tadi ke sana ke mobilnya, saya pegang tangannya, saya ajak ngobrol masih bisa berkomunikasi. Dia bilang sakit," kata Abdul di Jalan Perimeter Selatan, Soekarno Hatta, Tangerang, Selasa, 6 Februari 2018.
Mukhmainah baru berhasil dievakuasi pada Selasa pagi, sementara rekannya Dianti Dyah Ayu Cahyani Putri telah lebih dulu dievakuasi sekitar pukul 02.57 Selasa dinihari. Namun Dianti meninggal setelah empat jam di rumah sakit.
Abdul mengatakan, Mukhmainah sulit dievakuasi karena bagian perut ke bawah terjepit. "Pas saya pegang tangannya itu dingin, mungkin karena darahnya nggak mengalir ya, minta doanya saja," kata dia.
Bencana longsor di Jalan Perimeter Selatan, Bandara Soekarno-Hatta, terjadi sekitar pukul 17.45. Sekitar 10 menit kemudian, petugas dari Aviation Security, pemadam kebakaran, dan kepolisian Bandara Soekarno-Hatta langsung mendatangi lokasi kejadian.
Sekitar pukul 18.20, alat berat dari Waskita datang ke lokasi di sekitar Bandara Soekarno-Hatta. Sekitar pukul 18.30, tim dari Basarnas, Palang Merah Indonesia, dan ambulans turut membantu upaya evakuasi korban longsor.