TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan ton sampah hanyut terbawa banjir Jakarta yang tersangkut di jembatan Kampung Melayu, Jakarta Timur, ternyata membawa berkah tersendiri bagi beberapa orang. Pasalnya, tidak hanya sampah bambu dan bongkahan kayu, kulkas, helm, lemari, bahkan segepok uang pun hanyut terbawa aliran Sungai Ciliwung itu.
"Semalam ada yang nemu uang Rp 1 juta dalam plastik. Utuh," ujar Yohanes, warga di sekitar bantaran Sungai Ciliwung, Kampung Melayu, kepada Tempo, Selasa, 6 Februari 2018.
Dia menjelaskan, warga yang menemukan uang itu adalah pemulung yang pada malam tadi sedang mengambil sampah di Sungai Ciliwung. "Rezeki nomplok," ucapnya.
Baca: Banjir Jakarta, Begini Pengalihan Rute Transjakarta Koridor 11
Sebanyak 1.500 ton sampah yang tersangkut di jembatan Kampung Melayu berhasil diangkut Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menggunakan alat ekskavator. Ribuan ton sampah yang didominasi bambu dan kayu itu sejak pukul 01.30 tadi sudah memadati Sungai Ciliwung yang melintas di Kampung Melayu, Jakarta Timur.
"Untuk Kampung Melayu, ada 1.500 ton, Manggarai 300 ton, dan Season City 250 ton," tutur Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji saat ditemui di lokasi.
Salah seorang pasukan oranye bernama Darsim juga mengaku pernah menemukan duit Rp 500 ribu dari sampah yang hanyut. Darsim bercerita, awalnya, dia menemukan kaleng biskuit yang mengambang. Setelah dibuka, ternyata isinya uang receh ratusan ribu.
Selain menemukan uang, Darsim mengaku sering menemukan barang-barang yang masih layak pakai hanyut bersama sampah, termasuk dalam peristiwa banjir Jakarta kali ini, antara lain kulkas, helm, dan lemari. Menurut dia, barang-barang tersebut terbawa hanyut karena adanya longsor di kawasan perumahan Bogor dan Depok, sehingga perabotan juga ikut hanyut.