TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno hari ini batal memenuhi panggilan pemeriksaan oleh penyidik Polda Metro Jaya terkait kasus sengketa tanah PT Japirex. Sandiaga beralasan agendanya selama bulan Februari sangat padat.
"Karena jadwal saya seminggu ini sampai bulan ini full semua. Apalagi sekarang ditugasi pak gubernur untuk memantau situasi banjir, terus persiapan Asian Games, kata Sandiaga Uno saat ditemui di Rorotan, Jakarta Utara, Selasa, 6 Februari 2018.
Sandiaga mengatakan dia akan kooperatif dan mencari waktu yang cocok untuk panggilan berikutnya. "Saya menunggu dari biro hukum kelihatannya waktunya padat sekali dan saya minta mungkin dijadwalkan ulang kalau bisa," ujarnya.
Menurut Sandi, ada beberapa daerah yang harus dikunjunginya pada pekan ini. Belum lagi dia harus melakukan koordinasi untuk masalah banjir Jakarta.
Baca: Sengketa Tanah Sandiaga Uno, Pengacara Andreas Beri Penjelasan
Hari ini Sandiaga Uno sebenarnya dijadwalkan untuk memenuhi panggilan pemeriksaan. Juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya, Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan pemanggilan ditunda karena hal tersebut.
"Yang bersangkutan ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan, sudah dikomunikasikan dengan penyidik. Jadi hari ini tidak ada pemeriksaan," kata Argo.
Sebelumnya juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya, Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono pada 30 Januari 2018 mengatakan, lahan yang dipermasalahkan sebelumnya diklaim sebagai aset PT Japirex. Di perusahaan tersebut, Sandiaga menduduki posisi komisaris utama. "Kami ingin menanyakan soal aset tanah yang bukan milik PT Japirex, apakah ada pengalihan hak atau lainnya. Itu yang akan kami perdalam," ujarnya.
Dugaan penggelapan lahan itu dilaporkan Fransiska Kumalawati Susilo pada 8 Maret 2017. Orang yang dilaporkan adalah Sandiaga Uno dan rekan bisnisnya, Andreas Tjahyadi. Saat ini, Andreas sudah ditetapkan sebagai tersangka. Sedangkan Sandiaga masih sebagai saksi. "Penetapan tersangka sepenuhnya wewenang penyidik," tuturnya.