TEMPO.CO, Jakarta -Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Satsiun Klimatologi Dramaga Bogor memprediksi sejumlah wilayah di Bogor hingga dua hari kedepan masih akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga ekstrim yang disertai tiupan angin kencang, sehingga kewaspadaan Puncak longsor perlu ditingkatkan.
Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Dramaga Boedi Suhardi mengatakan, curah hujan dengan intansitas emstrim yang terjadi merata di wilayah Bogor terutama kawasan Puncak karena kondisi cuaca memasuki Puncak musim hujan. "Berdasarkan pantauan satelit saat ini kondisi cuaca untuk wilayah Bogor dan sekitarnya masuk dalam kondisi Puncak musim penghujan," kata dia.
Baca : Penyangga Tebing Hotel Puncak Pass Longsor
Puncak musim penghujan dengan kondisi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat bahkan ekstrim yang disertai angin kencang yang terjadi diwilayah Bogor diprediksi dari bulan Februari hingga akhir Maret mendatang.
"Puncak musim hujan diperkirakan terjadi awal Februari hingga akhir maret mendatang," kata dia, Senin 5 Februari 2018.
Dia mengatakan berdasarkan pantauan dan informasi Dinamika Atmosfer yang terjadi pada 04 Februari 2018 lalu, terjadi pemingkatan hujan harian di wilayah Indonesia, "Akibatnya sejumlah wilayah di Indonesia diguyur hujan lebat hingga ekstrim seperti yang terjadi di wilayah Bogor," tutur dia.
Dia mengatakan, berdasarkan perkiraan cuaca terjadi peringatan dini kondisi cuaca di wialyah Bogor pada 05 Februari 2018 pukul 14.20 WIB dengan potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat disertai angin kencang pada pukul 14.30 WIB.
"Guyuran hujan yang disertai tiupan angin kencang ini terjadi di Jasinga, Cigudeg, Tenjo, Parung panjang, Gunung sindur, Rumpin, Nanggung, Pamijahan, Leuwiliyang, Ciampea, Cibungbulang, Darmaga, Ciomas, Cijeruk," ujar Boedi terkait kewaspadaan soal Puncak longsor.