TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Tinia Budiati mengatakan akan memanggil perwakilan Tempo Media dan 4Play, yang sebelumnya Hotel Alexis. Dia ingin menanyakan hasil investigasi tentang bisnis seks dan prostitusi di sejumlah tempat yang antara lain dekat dengan Istana Presiden Jokowi.
"Saya akan panggil dua-duanya. Kita tanya. Kalau satu merasa tidak, harus bisa membuktikan. Kalau satu merasa benar, dia harus bisa menunjukan tanggal berapa," katanya hari ini, Jumat, 9 Februari 2018.
Tinia mencurigai berita hasil investigasi Majalah Tempo yang dilakukan sejak awal Januari 2018 tersebut gara-gara dia tak melihat tanggal dalam rekaman video yang diunggah di Tempo.co. "Ini, kan tidak ada tanggalnya, jangan-jangan kejadian setahun atau dua tahun lalu."
Baca: Ini 4 Bisnis Seks Paling Moncer di Dekat Istana Presiden Jokowi
Majalah Tempo mengungkap bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menolak perpanjangan izin usaha hotel dan griya spa Alexis yang dituduh menjadi pusat pelacuran kelas atas Jakarta pada Oktober 2017. Tapi bisnis seks masih ada karena hanya berpindah ke lantai klub dan karaoke yang tak dipersoalkan oleh Pemerintah Provinsi DKI. (Baca: alexis dan bisnis menggiurkan surga hiburan jakarta )
Alih-alih gulung tikar, Alexis kini mentereng dengan nama 4Play. Di Jakarta, Alexis bukan satu-satunya tempat hiburan malam yang diduga kuat menyediakan jasa seks. Total sekitar 600 tempat hiburan tapi cuma lima yang moncer, salah satunya 4Play eks Alexis.
Bisnis seks ini semakin gelap karena juga diduga diwarnai praktik perdagangan manusia. Tim investigasi Tempo menemukan perempuan-perempuan yang terjerat utang, dikarantinakan dengan penjagaan ketat di luar jam kerja, dan dipekerjakan di beberapa tempat hiburan.
Mereka bekerja melewati agensi yang bekerja sama dengan tempat-tempat hiburan. Komisi Nasional Perempuan menyebutkan, yang dialami para wanita itu masuk kategori human trafficking.
Lihat: Prostitusi Tetap Eksis di Alexis, Begini Modusnya
Menanggapi bisnis seks dan prostitusi di 4Play dan tempat-tempat hiburan dekat Istana Presiden Jokowi dan Balai Kota Anies Baswedan, Tinia menuturkan bahwa dia telah mendapatkan keterangan dari pengelola 4Play yang menyanggah adanya praktik prostitusi. Pemerintah Provinsi DKI pun telah mengirim tim tapi tak menemukan bukti.
Dia menyerahkan pengusutan dugaan prostitusi itu kepada Kepolisian. "Yang punya warung siapa, kok jadi kami yang repot. Selesaikan sampai ada bukti, baru kita anukan (tindak)," tutur Tinia.
Dia berharap dari pemanggilan 4Play dan Tempo akan diperoleh pembuktian. "Kalau sudah, pihak yang itunya (yang menindak) polisi dong, bukan saya, dong," ucap Tinia tentang bisnis seks yang merambah ke dekat Istana Presiden Jokowi.