TEMPO.CO, Jakarta -PT Waskita Karya (Persero) Tbk menyatakan saat ini tengah dilakukan investigasi menyeluruh penyebab terjadinya tembok longsor dalam kasus longsor bandara. Tepatnya di lokasi terowongan yang disebut wing wall Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta.
"Investigasi yang dilakukan tersebut meliputi pemeriksaan, pengecekan dan evaluasi oleh Puslabfor," ujar Direktur Operasi I PT Waskita Karya Adi Wibowo melalui keterangan tertulis, Jum'at 9 Februari 2018.
Baca : Imbas Longsor Bandara, Kondisi Jalan Perimeter Utara Kian Rusak
Adapun lamanya waktu investigasi, Adi memperkirakan akan memakan waktu kurang lebih 1 sampai 2 bulan.
PT Waskita Karya adalah perusahaan BUMN yang membangun proyek jalur kereta api
Bandara sepanjang 12,3 kilometer yang memiliki tiga stasiun yaitu Stasiun BNI City, Stasiun Batu Ceper dan Stasiun Duri. Proyek tersebut berlangsung sejak 2015 sampai dengan akhir 2017.
Dilokasi longsor saat ini telah dilakukan pembersihan puing dinding beton yang ambrol dan tumpukan tanah yang sempat menutup terowongan tersebut. Berdasarkan pengamatan Tempo dilokasi Jumat 9 Februari 2018 siang, terowongan nampak sudah bersih dari puing puing beton yang sebelumnya menumpuk.
Namun, longsoran tanah dari bibir tebing yang dindingnya ambrol masih terlihat. Tanah menurun hingga ke pinggir terowongan. Sejumlah alat seperti eksavator, crane masih terdiam dilokasi." Hari ini kami tidak diperintahkan untuk bekerja, " ujar salah seorang operator eksavator saat ditemui Tempo dilokasi.
Menurut petugas itu, pihak Waskita masih menunggu ijin dari pihak kepolisian yang masih melakukan penyelidikan kasus longsor bandara Soekarno-Hatta tersebut." Sudah sejak kemarin petang kami diminta untuk tidak melakukan pekerjaan," kata operator yang menolak disebut namanya tersebut.